Mengenal Freon R134a pada Kulkas dan Cara Kerjanya

Setiap hari, kita membuka pintu kulkas tanpa menyadari keajaiban teknologi yang bekerja di dalamnya. Di balik lapisan logam dan plastik itu, ada sistem pendingin yang menjaga makanan tetap segar dan tahan lama. Meski terlihat sederhana, sistem tersebut sudah membantu kehidupan rumah tangga selama puluhan tahun.

Salah satu zat penting yang bekerja di balik sistem itu adalah Freon R134a. Zat ini memainkan peran penting dalam menjaga suhu dingin di lemari es. Jadi tulang punggung sistem pendingin di kulkas modern, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Freon R134a pada Kulkas?

Kulkas modern tidak akan mampu menjaga kesegaran makanan tanpa peran zat pendingin di dalamnya. Salah satu yang paling umum digunakan adalah refrigerant R134a, yang bekerja dengan cara menyerap panas dari dalam ruang pendingin dan melepaskannya ke luar melalui sistem kompresor dan kondensor. Proses ini membuat suhu di dalam kulkas tetap stabil dan sesuai untuk menyimpan bahan makanan.

Dikenal karena sifatnya yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mudah terbakar, R134a tergolong aman untuk digunakan di rumah. Selain itu, jenis zat ini termasuk ke dalam kelompok HFC (hydrofluorocarbon) yang tidak merusak lapisan ozon, berbeda dengan pendahulunya seperti R22 yang memiliki efek buruk terhadap lingkungan. Karena itu, penggunaannya juga banyak ditemukan pada AC mobil dan berbagai perangkat pendingin lainnya.

Tekanan freon R134a dalam sistem kulkas biasanya berkisar di angka 10 psi saat kompresor bekerja aktif. Tekanan ini menjadi penanda penting bahwa sistem pendingin bekerja normal. Jika tekanannya turun di bawah standar, bisa jadi terjadi kebocoran freon yang berdampak pada menurunnya kemampuan pendinginan.

Kebocoran freon kerap sulit terdeteksi karena sifatnya yang tak kasatmata dan tidak berbau. Meski tidak langsung terasa, kebocoran dapat mengganggu performa kulkas dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. Untuk itu, pemilik kulkas perlu rutin memeriksa sistem pendingin agar kinerja perangkat tetap optimal dan suhu di dalamnya selalu terjaga.

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Kulkas 1 Pintu Harga 1 Jutaan, Minimalis!

Cara Kerja Freon R134a sebagai Refrigeran

Freon R134a berfungsi sebagai zat yang menyerap dan melepaskan panas dalam sistem sirkulasi tertutup, sehingga kulkas menghasilkan udara dingin dengan efisien. Pada kulkas 2 pintu, tekanan freon R134a biasanya dijaga dalam kisaran tertentu agar sistem bekerja optimal. Tekanan freon R134a pada kulkas 2 pintu idealnya sekitar 10 psi saat kompresor aktif.

Alur Sirkulasi Freon R134a di Kulkas

Freon R134a bergerak dalam sistem tertutup yang memungkinkan udara di dalam kulkas tetap dingin. Alur dimulai ketika freon dalam bentuk cair bertekanan rendah masuk ke evaporator, lalu menyerap panas dari dalam ruang penyimpanan dan berubah menjadi gas. Gas tersebut kemudian dialirkan ke kompresor, yang bertugas menaikkan tekanan dan suhunya, sehingga freon berubah menjadi gas panas bertekanan tinggi.

Setelah itu, freon mengalir ke kondensor di bagian belakang kulkas dan melepaskan panas ke udara luar hingga kembali menjadi cair. Cairan bertekanan tinggi tersebut lalu melewati katup ekspansi, yang menurunkan tekanannya sebelum kembali ke evaporator dan memulai siklus baru. Untuk menjaga efisiensi kerja sistem, tekanan freon R134a pada sisi rendah yakni di evaporator idealnya sekitar 10 PSI.

Proses Penyerapan dan Pelepasan Panas

Proses pendinginan di kulkas sangat bergantung pada kemampuan freon R134a menyerap dan melepaskan panas melalui dua komponen utama, yakni evaporator dan kondensor. Di bagian evaporator, freon yang berwujud cair dan bertekanan rendah menyerap panas dari udara maupun bahan makanan di dalam kulkas, lalu menguap menjadi gas. Reaksi ini berlangsung pada tekanan rendah dan mampu menyerap panas dalam jumlah besar, sekitar 94,7 kJ/kg, sehingga suhu di dalam kulkas tetap terjaga.

Setelah menguap, gas freon dialirkan ke kondensor yang biasanya terletak di bagian belakang kulkas. Di sanalah freon melepaskan panas yang sudah diserap ke udara luar dan kembali menjadi cair. Proses pelepasan panas ini berlangsung dalam kondisi suhu dan tekanan tinggi, dengan suhu kondensor bisa mencapai kisaran 48 hingga 59 derajat Celsius.

Peran Kompresor dalam Mengalirkan R134a

Kompresor menjadi komponen kunci dalam sistem pendingin kulkas karena menggerakkan alur sirkulasi freon R134a. Saat gas freon keluar dari evaporator setelah menyerap panas, kompresor akan menghisap dan menekannya hingga berubah menjadi gas bersuhu dan bertekanan tinggi. Proses pemampatan ini membuat freon siap dialirkan ke kondensor untuk melepaskan panas yang sudah dikumpulkan.

Selain memampatkan freon, kompresor juga menjaga kestabilan alur pendinginan dengan mempertahankan perbedaan tekanan antara sisi rendah di evaporator dan sisi tinggi di kondensor. Dengan begitu, perpindahan panas dan perubahan fase freon bisa berlangsung secara efisien. Kompresor bekerja otomatis, menyala saat suhu kulkas naik, dan berhenti saat suhu kembali ke tingkat ideal untuk menjaga keseimbangan suhu di dalam ruang penyimpanan.

Tekanan Freon R134a

Tekanan freon R134a yang ideal saat kulkas beroperasi berada di angka sekitar 10 PSI pada sisi tekanan rendah ketika kompresor menyala. Sementara itu, pada sisi tekanan tinggi yakni bagian kondensor angka normalnya berkisar antara 160 hingga 170 PSI. Rentang tekanan tersebut menjadi kunci agar proses penyerapan dan pelepasan panas berlangsung lancar, sehingga kulkas bisa mendinginkan secara efisien.

Tekanan yang terlalu rendah bisa menjadi indikasi kebocoran atau kurangnya jumlah freon, yang menyebabkan suhu dalam kulkas sulit turun. Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi berisiko membuat bekuan tidak merata bahkan bisa membebani kinerja kompresor. Dalam proses servis, teknisi juga memantau tekanan kerja yang biasanya berada di kisaran 20 - 30 PSI dan tekanan diam sekitar 50 - 70 PSI saat kompresor dalam keadaan mati.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu, Bisa Simpan Banyak Makanan

Kelebihan Freon R134a pada Kulkas

Freon R134a dikenal luas sebagai refrigeran yang aman, efisien, dan cocok digunakan pada berbagai model kulkas, termasuk tipe-tipe lama. Kombinasi keunggulan tersebut menjadikannya pilihan favorit dalam sistem pendingin modern.

Tekanan Stabil dan Cocok untuk Banyak Jenis Kulkas

Salah satu keunggulan freon R134a terletak pada tekanan kerjanya yang stabil saat digunakan dalam sistem pendingin kulkas. Tekanan pada sisi rendah umumnya berada di angka sekitar 10 PSI ketika kompresor menyala, sehingga ideal untuk menjaga suhu tetap merata di dalam ruang penyimpanan. Stabilitas tekanan ini membantu sistem bekerja efisien tanpa membebani komponen lain.

Karena karakteristiknya yang cocok untuk berbagai kapasitas dan model kulkas, freon R134a banyak digunakan di berbagai perangkat pendingin rumah tangga. Mulai dari kulkas satu pintu hingga dua pintu, refrigeran ini mampu bekerja optimal tanpa perlu penyesuaian besar. Fleksibilitas tersebut menjadikannya salah satu pilihan utama di industri kulkas modern selain teknologi inverter.

Tidak Mudah Terbakar (Non-Flammable)

Salah satu keunggulan freon R134a yang membuatnya aman digunakan di rumah tangga adalah sifatnya yang tidak mudah terbakar. Meski terjadi kebocoran, gas refrigeran ini tidak menimbulkan risiko ledakan atau kebakaran, sehingga cocok untuk penggunaan jangka panjang dalam sistem kulkas. Dibandingkan dengan refrigeran lain seperti R290 yang bersifat mudah terbakar, R134a jelas lebih unggul dari sisi keselamatan.

Keamanan ini juga mempermudah proses instalasi dan perawatan karena tidak memerlukan penanganan khusus terkait bahaya api. Teknisi tidak perlu khawatir akan potensi percikan api saat melakukan servis rutin. Dengan tingkat risiko yang rendah, freon R134a menjadi pilihan andal untuk menjaga kesejukan kulkas tanpa mengorbankan faktor keselamatan di lingkungan rumah.

Dingin Lebih Cepat dan Mudah Diservis

Freon R134a dikenal memiliki kemampuan pendinginan yang efisien dan cepat, membuat suhu dalam kulkas lebih cepat turun dibandingkan jenis freon lama seperti R12. Daya serap panasnya yang tinggi membantu menjaga kestabilan suhu sekaligus menghemat energi. Kinerja yang optimal tersebut menjadikan R134a cocok untuk kebutuhan pendinginan rumah tangga yang mengutamakan efisiensi.

Selain performanya yang andal, freon R134a juga mudah dalam hal perawatan. Banyak teknisi yang sudah terbiasa menangani sistem pendingin berbasis R134a, sehingga proses servis maupun pengisian ulang dapat dilakukan dengan cepat dan praktis. Karakteristiknya yang stabil juga mendukung sistem bekerja tanpa hambatan berarti, sekaligus mengurangi risiko kerusakan dan biaya tambahan.

Harga Lebih Terjangkau

Salah satu alasan freon R134a banyak dipilih untuk kulkas SHARP misalnya adalah karena harganya yang cukup ramah di kantong. Di pasaran, freon ini tersedia dengan harga mulai dari Rp22.000 hingga Rp30.000 per kaleng kecil, tergantung merek dan ukuran. Dibandingkan dengan jenis refrigeran lain seperti R32 atau R410A, harganya jauh lebih ekonomis dan mudah dijangkau.

Kemudahan dalam mendapatkan freon R134a juga menjadi nilai tambah, karena tersedia luas di toko elektronik maupun platform online. Biaya perawatan pun jadi lebih ringan, terutama saat perlu melakukan pengisian ulang untuk menjaga performa kulkas tetap optimal.

Kombinasi antara harga terjangkau dan akses mudah membuat R134a tetap menjadi pilihan populer di kalangan pengguna kulkas rumahan.

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu, Bisa Simpan Banyak Makanan

Kekurangan Freon R134a pada Kulkas

Freon R134a pada kulkas memiliki sejumlah kelemahan, terutama dari sisi teknis dan lingkungan. Freon ini memiliki nilai GWP (Global Warming Potential) yang tinggi, sehingga berkontribusi terhadap pemanasan global jika terlepas ke atmosfer. Berikut kekurangan Freon R134a pada kulkas selengkapnya.

Tidak Ramah Lingkungan (GWP Lebih Tinggi dari R600a)

Dari sisi lingkungan, freon R134a tergolong kurang ramah karena memiliki angka Global Warming Potential (GWP) yang cukup tinggi, yaitu antara 1.300 hingga 1.430. Angka tersebut menunjukkan bahwa potensi gas ini dalam memicu pemanasan global jauh lebih besar dibandingkan karbon dioksida. Kebocoran freon ke atmosfer, meski kecil, tetap memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan suhu Bumi secara global.

Sebagai pembanding, refrigeran alternatif seperti R600a (isobutana) hanya memiliki GWP sekitar 3 dan lebih unggul dalam hal efisiensi kerja. Nilai COP (Coefficient of Performance) dari R600a pun lebih tinggi, menjadikannya pilihan yang lebih baik dalam mengurangi emisi sekaligus meningkatkan performa pendinginan.

Efisiensi Energi Lebih Rendah Dibanding R600a

Dalam hal efisiensi energi, freon R134a masih kalah unggul dibandingkan refrigeran alternatif seperti R600a. Berdasarkan hasil uji performa, nilai Coefficient of Performance (COP) untuk R134a umumnya berkisar antara 2,3 hingga 2,88, sementara R600a mampu mencapai COP yang lebih tinggi, bahkan hingga 3,59 dalam kondisi tertentu. Artinya, R600a mampu menghasilkan pendinginan yang sama dengan konsumsi energi yang lebih sedikit.

Sistem pendingin yang menggunakan R134a biasanya membuat kompresor bekerja lebih keras dan mengonsumsi lebih banyak daya listrik. Sebaliknya, R600a dikenal lebih kulkas hemat listrik karena dapat memberikan performa maksimal dengan beban kerja yang lebih ringan. Faktor inilah yang membuat R600a dinilai lebih efisien dan cocok digunakan pada perangkat yang mengutamakan penghematan energi.

Mulai Ditinggalkan di Kulkas Generasi Baru

Freon R134a mulai ditinggalkan dalam produksi kulkas Sharp terbaru dan merek lainnya karena dianggap kurang ramah terhadap lingkungan. Nilai Global Warming Potential (GWP)-nya yang cukup tinggi menjadi alasan utama banyak produsen beralih ke refrigeran alami seperti R600a yang hanya memiliki GWP sekitar 3. Pilihan ini dinilai lebih berkelanjutan untuk mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca secara global.

Dari sisi efisiensi, R134a juga kalah bersaing karena cenderung mengonsumsi daya listrik lebih tinggi akibat beban kerja kompresor yang lebih besar. Sementara R600a menawarkan performa pendinginan yang lebih efisien dengan konsumsi energi lebih hemat. Didukung oleh regulasi internasional dan tren industri menuju produk hemat energi, banyak produsen kini meninggalkan R134a demi refrigeran yang lebih ramah lingkungan dan ekonomis.

BACA JUGA: 4 Rekomendasi Kulkas 1 Pintu Harga 1 Jutaan, Minimalis!

Daftar Kulkas yang Menggunakan Freon R134a

Freon R134a masih menjadi pilihan utama sebagai refrigeran di berbagai tipe kulkas rumah tangga, termasuk dari merek-merek populer seperti Panasonic, Sharp, serta sejumlah brand lokal dan internasional lainnya. Penggunaannya didukung oleh karakteristik yang stabil, aman, dan efisien, sehingga cocok untuk kebutuhan pendinginan di lingkungan rumah.

*Harga terbaru Juli 2025 dan dapat berubah sewaktu-waktu. Silakan klik link produk untuk mengetahui harga terkini!

Selama lebih dari tiga dekade, freon R134a menjadi bagian penting dalam sistem pendingin berbagai merek kulkas terbaik rumah tangga. Meski tidak sepenuhnya bebas kekurangan, refrigeran ini mampu memberikan keseimbangan antara kinerja yang andal, tingkat keamanan tinggi, dan dampak lingkungan yang lebih terkendali dibanding generasi sebelumnya.

Mau belanja elektronik secara mudah tanpa perlu datang ke toko Erablue Elektronik terdekat? Langsung belanja di toko elektronik online erablue.id yang kini memberikan banyak kemudahan karena Anda cukup klik dan belanja. Untuk memudahkan Anda berbelanja, Erablue memberikan fasilitas:

• Gratis Pengiriman dan Pemasangan*
• Layanan 1 Tukar 1 untuk produk cacat pabrik*
• Garansi resmi.

*Syarat dan ketentuan berlaku.