Elektronik Rumah Tangga

AC 2 PK untuk Ruangan Ukuran Berapa? Ini Cara Hitungnya!

Editor Azhar Ilyas 28/04/2025 338 Viewer

Perubahan iklim yang semakin terasa membuat penggunaan air conditioner (AC) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di tempat kerja. Salah satu pilihan yang cukup diminati adalah AC 2 PK.

Meski begitu, banyak orang masih bingung dalam menentukan kapasitas AC yang sesuai dengan kebutuhan ruangan mereka. Bagi Anda yang bertanya-tanya AC 2 PK untuk ruangan ukuran berapa, simak ulasan berikut ini.

Apa Itu PK pada AC?

PK pada AC

Istilah PK pada AC berasal dari bahasa Belanda "Paard Kracht," yang berarti "tenaga kuda." PK digunakan untuk mengukur kapasitas pendinginan atau daya sebuah AC. Semakin besar nilai PK, semakin kuat kemampuan AC dalam mendinginkan ruangan.

Untuk menentukan PK AC yang tepat, pertimbangkan faktor-faktor seperti luas ruangan, tingkat panas, jumlah orang yang menggunakan ruangan, dan tingkat isolasi. Mengetahui PK AC penting untuk memastikan berbagai merek AC terbaik bekerja dengan efisien dan menjaga konsumsi daya tetap stabil.

AC 2 PK untuk Ruangan Ukuran Berapa?

AC 2 PK untuk Ruangan

Cara kerja AC berkapasitas 2 PK setara dengan sekitar 18.000 BTU/jam dan ideal untuk mendinginkan ruangan seluas 36 meter persegi. Ukuran ruangan yang sesuai antara lain 6x6 meter atau 7x5 meter. AC 2 PK sering digunakan di ruang kantor, toko, atau area serbaguna lainnya. Berikut adalah beberapa poin cara menghitung PK AC lebih detail terkait ukuran AC 2 PK:

Luas Ruangan

AC 2 PK memiliki kapasitas pendinginan sekitar 18.000 BTU/jam, sehingga ideal untuk ruangan dengan luas sekitar 36 meter persegi.

Rumus Perhitungan

Untuk menentukan kapasitas AC yang sesuai, gunakan rumus: panjang ruangan (m) × lebar ruangan (m) × tinggi ruangan (m) × 500. Jika hasil perhitungan mendekati 18.000 BTU/jam, maka AC 2 PK adalah pilihan yang tepat.

Faktor yang Mempengaruhi

Selain ukuran ruangan, pemilihan AC juga dipengaruhi oleh jumlah orang di dalamnya, aktivitas yang dilakukan, serta sistem ventilasi yang tersedia.

Sebagai ilustrasi, ruangan dengan panjang 3 meter dan lebar 3 meter memiliki kebutuhan pendinginan sekitar 4.833 BTU/jam, sehingga AC dengan kapasitas lebih kecil dari 2 PK sudah cukup efektif.

BACA JUGA: Cara Menghitung Biaya Listrik Harian dan Bulanan, Tarif Terbaru

Konversi Daya AC 2 PK ke Watt

Konversi Daya AC 2 PK ke Watt

Memilih AC yang tepat tidak hanya soal kapasitas pendinginan, tetapi juga konsumsi daya listriknya. AC 2 PK memiliki daya yang bervariasi tergantung pada jenisnya, apakah standar atau low watt. Memahami perbedaan ini membantu Anda menentukan pilihan yang lebih hemat energi dan sesuai dengan kebutuhan.

AC Standar: AC dengan kapasitas 2 PK pada umumnya mengonsumsi daya sekitar 1920 Watt. Semakin besar kapasitas PK, semakin tinggi pula konsumsi listrik yang dibutuhkan.

AC Low Watt: Jenis AC Low Watt dirancang untuk tetap memiliki kapasitas pendinginan besar tetapi dengan konsumsi daya yang lebih rendah dibandingkan AC standar.

Konversi Teoritis: Secara teori, 1 PK setara dengan sekitar 735,5 Watt. Maka, AC 2 PK memiliki konsumsi daya sekitar 1471 Watt (2 × 735,5).

Namun, angka ini dapat bervariasi tergantung pada jenis dan merek AC yang digunakan. Oleh karena itu, selalu periksa spesifikasi daya pada unit AC sebelum membeli untuk memastikan efisiensi energi yang optimal.

BACA JUGA: Mana yang Lebih Hemat? Ini Perbedaan Antara AC Inverter dan Non Inverter

Tips Menggunakan AC 2 PK agar Tidak Boros Listrik

Tips Menggunakan AC 2 PK agar Tidak Boros Listrik

Menggunakan AC 2 PK secara efisien dapat membantu menghemat konsumsi listrik tanpa mengurangi kenyamanan. Beberapa langkah sederhana, seperti mengatur suhu dengan bijak, menjaga sirkulasi udara, dan melakukan perawatan rutin, dapat membuat AC bekerja lebih optimal.

Berikut ini adalah beberapa tips hemat listrik saat pakai AC yang dapat diterapkan untuk mencegah pemborosan energi saat menggunakan AC 2 PK.

Atur Suhu AC di kisaran 24–26°C

Menentukan suhu AC yang ideal sangat penting untuk menjaga kesejukan ruangan tanpa membebani konsumsi listrik. Suhu yang disarankan berkisar antara 24-26 derajat Celsius, karena cukup nyaman dan tidak membuat AC bekerja terlalu berat, terutama di malam hari.

Jika suhu awal terasa kurang sejuk, sebaiknya turunkan secara bertahap hingga menemukan tingkat kenyamanan yang sesuai. Metode ini membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan suhu, sehingga tetap terasa nyaman tanpa perlu mengatur AC ke suhu yang terlalu rendah.

Selain itu, perhatikan kondisi cuaca saat menyesuaikan suhu AC. Ketika suhu luar mencapai lebih dari 30 derajat Celsius, sebaiknya setting remote AC di kisaran 24-25 derajat Celsius dan hindari menyetelnya di bawah 20 derajat Celsius agar mesin tidak bekerja terlalu keras dan boros energi.

Gunakan Mode Hemat Energi

Menggunakan mode hemat energi (Eco Mode) pada AC dapat membantu mengurangi konsumsi listrik tanpa mengorbankan kenyamanan. Dengan pengaturan yang tepat, AC tetap bekerja optimal sambil menekan biaya listrik bulanan.

Berikut beberapa langkah mudah untuk memaksimalkan penggunaan mode Eco agar lebih efisien.

  1. Cari tombol bertuliskan "Eco," "Energy Saver," atau simbol serupa pada remote AC.
  2. Tekan untuk mengaktifkan fitur hemat listrik. Mode ini membantu mengoptimalkan penggunaan energi tanpa mengurangi kenyamanan.
  3. Setelah mode Eco aktif, setel suhu antara 24-26 derajat Celsius untuk menjaga kesejukan ruangan tanpa membebani konsumsi daya.
  4. Hindari menyetel suhu terlalu rendah, karena semakin dingin pengaturannya, semakin tinggi daya listrik yang diperlukan.
  5. Pastikan pintu dan jendela tertutup agar udara dingin tidak keluar dan udara panas dari luar tidak masuk. Gunakan tirai atau gorden untuk mengurangi panas dari sinar matahari langsung, sehingga AC tidak bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan.
  6. Gunakan mode Eco bersamaan dengan fitur timer untuk menghemat energi secara lebih optimal. Kombinasi ini akan membantu mengurangi konsumsi listrik tanpa mengurangi kenyamanan.
  7. Atur kecepatan kipas pada tingkat rendah yang masih memberikan kenyamanan. Kecepatan kipas yang terlalu tinggi memang bisa mempercepat pendinginan ruangan, tetapi juga meningkatkan penggunaan daya listrik.

Jangan Terlalu Sering Menyalakan dan Mematikan AC

Hindari kebiasaan menyalakan dan mematikan AC secara berulang karena dapat meningkatkan konsumsi listrik. Sebagai gantinya, gunakan mode hemat energi dan atur suhu yang tetap agar AC bekerja lebih efisien. Matikan AC hanya saat ruangan tidak digunakan dalam waktu lama atau ketika suhu di luar sudah cukup sejuk untuk ventilasi alami.

Setiap kali AC dinyalakan, kompresor membutuhkan daya listrik yang lebih besar dari kondisi normal, yang dikenal sebagai inrush current. Jika AC sering dimatikan dan dinyalakan kembali dalam waktu singkat, lonjakan daya ini terjadi berulang-ulang, menyebabkan konsumsi listrik meningkat.

Kompresor AC harus bekerja ekstra keras untuk menurunkan suhu ruangan setiap kali dinyalakan dari kondisi panas. Kebiasaan menyalakan dan mematikan AC secara berulang dapat memperpendek umur kompresor serta membuat penggunaan listrik menjadi kurang efisien.

Jika ruangan akan ditinggalkan lebih dari 2-3 jam, lebih baik mematikan AC untuk menghemat listrik. Jika udara di luar sudah cukup dingin, Anda bisa mematikan AC dan membuka jendela untuk mendapatkan sirkulasi udara alami.

Jangan Nyalakan AC Terlalu Lama

AC yang digunakan terus-menerus meningkatkan konsumsi listrik, sehingga menyebabkan tagihan melonjak dan masa pakai perangkat lebih cepat berkurang. Penggunaan AC tanpa perawatan yang baik dapat menyebabkan filter tersumbat, aliran udara terhambat, hingga meningkatkan risiko kerusakan dan korsleting listrik.

BACA JUGA: Apa itu AC Split? Inovasi Penyejuk Ruangan yang Efisien

Memilih AC 2 PK harus disesuaikan dengan kebutuhan ruangan agar kinerjanya optimal. Jadi, AC 2 PK untuk ruangan ukuran berapa? Pastikan luas ruangan sesuai agar pendinginan lebih efektif.