Kategori
Jika dulu efek bokeh dan fitur augmented reality hanya bisa diakses melalui perangkat profesional, kini semuanya tersedia dalam genggaman. Sering luput dari perhatian, simak peran krusial depth sensor berikut ini.

Depth sensor adalah jenis kamera khusus yang berfungsi mengukur jarak antara objek dengan perangkat. Teknologi ini tidak bekerja sendiri, melainkan mendukung kamera utama untuk meningkatkan kualitas gambar, terutama dalam menciptakan efek bokeh atau latar belakang yang buram agar objek utama tampak lebih menonjol.
Dalam fotografi handphone, depth sensor menjadi elemen penting untuk menghasilkan gambar yang lebih profesional. Dengan kemampuannya menganalisis objek secara mendetail, sensor ini dapat menyesuaikan tingkat keburaman latar belakang sehingga foto potret terlihat lebih estetis dan alami.
Dari segi spesifikasi, resolusi depth sensor biasanya lebih rendah dibandingkan kamera utama, berkisar antara 2MP hingga 5MP. Meskipun demikian, perannya dalam memperhalus transisi fokus dan menciptakan efek blur yang lebih realistis menjadikannya fitur yang sangat berguna bagi penggemar fotografi mobile.
BACA JUGA: Perbedaan OIS dan EIS, Fungsi hingga Cara Kerjanya

Depth sensor bekerja dengan mengukur jarak antara objek dan perangkat menggunakan teknologi khusus seperti Time of Flight (ToF) atau laser. Dalam metode ToF, sensor memancarkan sinar inframerah ke objek, lalu menghitung waktu yang dibutuhkan sinar untuk kembali. Dari hasil pengukuran ini, perangkat dapat membuat peta kedalaman yang akurat.
Setelah mengetahui jarak tiap elemen dalam gambar, depth sensor membantu kamera utama dalam memisahkan subjek dari latar belakang. Dengan data kedalaman tersebut, perangkat bisa menentukan bagian yang tetap tajam dan bagian yang perlu diburamkan, sehingga menghasilkan efek bokeh yang lebih alami dan profesional.
Data yang dikumpulkan tidak langsung digunakan begitu saja, melainkan diproses oleh perangkat lunak dalam smartphone. Algoritma khusus akan menganalisis kedalaman dan menyesuaikan tingkat blur sesuai kebutuhan, sehingga foto yang dihasilkan terlihat lebih estetis dan realistis.
Dengan teknologi ini, depth sensor tidak hanya meningkatkan kualitas fotografi, tetapi juga membuka peluang bagi fitur lain seperti augmented reality (AR) dan pemindaian 3D. Inovasi yang terus berkembang ini menjadikan pengalaman fotografi mobile semakin canggih dan menarik.
BACA JUGA: Daftar HP 3 Jutaan Terbaik 2025, Fitur & Desain Modern

Kamera depth sensor untuk apa? Teknologi ini berperan penting dalam meningkatkan kualitas fotografi smartphone, terutama dalam mode potret. Berikut fungsi kamera depth sensor tidak hanya sebatas memperindah foto.
Depth sensor berperan penting dalam menciptakan efek bokeh yang lebih halus dan alami. Dengan mengukur jarak antara kamera dan objek, sensor ini membantu memisahkan subjek utama dari latar belakang, menghasilkan foto dengan kedalaman yang lebih nyata.
Dalam mode potret, teknologi pada HP kamera 108 MP ini memastikan subjek tetap tajam sementara latar belakang dibuat kabur, menciptakan kesan profesional tanpa perlu peralatan fotografi tambahan.
Depth sensor berperan penting dalam meningkatkan akurasi fokus kamera dengan mengukur jarak antara objek dan perangkat menggunakan teknologi seperti Time of Flight (ToF) atau laser.
Dengan data kedalaman yang diperoleh, sensor ini membantu kamera menentukan fokus yang tepat, memisahkan subjek utama dari latar belakang, dan menciptakan efek bokeh yang lebih alami. Hasilnya, foto terlihat lebih tajam dan profesional, terutama dalam mode potret.
Depth sensor memainkan peran penting dalam meningkatkan pengalaman augmented reality (AR) dengan mengukur jarak antara perangkat dan objek di sekitarnya. Informasi kedalaman ini memungkinkan aplikasi AR menempatkan objek virtual secara akurat.
Teknologi ini juga mendukung berbagai aplikasi, mulai dari game hingga edukasi dan periklanan. Depth sensor menjadikan AR lebih akurat, interaktif, dan semakin terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA: Daftar HP 1 Jutaan Terbaik 2025, Fitur dan Performa Canggih!

Lensa depth sensor pada kamera HP memiliki beberapa kelebihan yang signifikan, terutama dalam meningkatkan pengalaman fotografi pengguna. Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari lensa depth sensor:
Lensa depth sensor berfungsi menciptakan efek bokeh yang halus dan profesional dengan memisahkan subjek dari latar belakang. Teknologi ini memungkinkan kamera menangkap foto potret dengan fokus tajam pada objek utama, sementara latar belakang tampak kabur secara alami.
Selain itu, pengguna dapat menyesuaikan tingkat blur sesuai keinginan, memberikan fleksibilitas dalam menghasilkan foto yang estetis. Meskipun resolusinya relatif rendah, lensa depth sensor tetap berperan penting dalam meningkatkan kualitas foto.
Lensa depth sensor meningkatkan kecepatan dan akurasi fokus dengan mengukur jarak objek secara presisi pada HP kamera 200 MP. Teknologi ini membantu kamera mengenali posisi subjek dengan lebih baik, memungkinkan fokus otomatis bekerja lebih cepat, terutama saat memotret objek bergerak seperti anak-anak atau hewan peliharaan.
Selain itu, depth sensor memisahkan subjek dari latar belakang secara efektif, menghasilkan efek bokeh yang tajam dan profesional.
Lensa depth sensor meningkatkan akurasi pengalaman AR dan pemetaan 3D dengan teknologi pengukuran kedalaman yang presisi, seperti Time of Flight (ToF). Sensor ini memungkinkan objek virtual ditempatkan secara tepat dalam lingkungan nyata, menciptakan interaksi yang lebih realistis.
Selain itu, depth sensor membantu efek oklusi, di mana objek virtual dapat tampak tersembunyi di balik objek nyata, memberikan kesan yang lebih natural.
Meskipun lensa depth sensor memiliki manfaat dalam meningkatkan kualitas foto potret dan memberikan efek bokeh, kekurangan-kekurangan tersebut perlu dipertimbangkan oleh pengguna saat memilih smartphone dengan fitur ini.
Salah satu kekurangan utama lensa depth sensor adalah ketergantungannya pada kamera utama. Sensor ini berfungsi optimal hanya ketika digunakan bersama kamera utama, karena fungsinya yang mendukung efek bokeh dan kedalaman dalam foto. Tanpa kamera utama yang memadai, depth sensor tidak dapat beroperasi secara maksimal.
Hal ini membatasi penggunaannya, terutama pada perangkat dengan kamera utama yang kurang berkualitas. Dengan demikian, meskipun depth sensor memiliki kemampuan canggih, fungsinya sangat bergantung pada dukungan kamera utama untuk menghasilkan hasil foto yang optimal.
Lensa depth sensor memiliki fungsi yang terbatas pada mode potret dan aplikasi Augmented Reality (AR). Artinya, sensor ini tidak dapat digunakan untuk jenis fotografi lainnya, seperti landscape atau makro, yang mengurangi fleksibilitas pengguna dalam eksplorasi kreativitas.
Pengguna hanya dapat memanfaatkan depth sensor saat menggunakan mode potret atau aplikasi AR, sementara dalam mode lain, lensa ini tidak memberikan kontribusi yang signifikan. Hal ini bisa membuat pengalaman fotografi terasa terbatas, karena pengguna tidak bisa memaksimalkan potensi sensor di luar dua mode tersebut.
Meskipun depth sensor camera membantu menciptakan efek bokeh, peningkatan kualitas foto yang dihasilkan tidak selalu signifikan. Sensor ini umumnya memiliki resolusi rendah, sehingga tidak dapat menyaingi ketajaman dan detail yang dihasilkan oleh kamera utama.
Keterbatasan resolusi membuat depth sensor lebih berfungsi sebagai pendukung daripada penentu kualitas gambar. Hasil foto tetap bergantung pada kamera utama, sehingga pengguna tidak bisa sepenuhnya mengandalkan depth sensor untuk meningkatkan kualitas gambar secara keseluruhan.

Depth sensor pada smartphone standar atau produk flagship hadir dalam beberapa jenis yang berbeda, masing-masing dengan teknologi dan aplikasi yang spesifik. Berikut adalah jenis-jenis depth sensor yang umum ditemukan di smartphone:
Depth camera berfungsi untuk mengukur kedalaman dan menentukan jarak objek dari kamera. Teknologi ini sering digunakan untuk menciptakan efek bokeh pada foto potret, di mana latar belakang dibuat kabur sementara subjek tetap tajam. Namun, depth camera umumnya memiliki resolusi rendah, berkisar antara 2MP hingga 5MP.
Sensor Time of Flight (ToF) memanfaatkan cahaya inframerah untuk mengukur waktu pantulan cahaya dari objek ke sensor. Data ini digunakan untuk menghitung jarak dan membuat peta kedalaman secara real-time, sehingga meningkatkan akurasi dalam pemetaan ruang dan efek bokeh.
LiDAR menggunakan laser inframerah untuk mengukur jarak objek dengan mendeteksi waktu pantulan cahaya kembali ke sensor. Teknologi ini mampu menciptakan peta kedalaman yang sangat akurat, sehingga sering digunakan dalam pemetaan, AR, dan fotografi.
Stereo depth sensor memanfaatkan dua kamera dengan sudut pandang berbeda untuk mengukur kedalaman. Perbedaan posisi objek dalam kedua gambar dianalisis untuk menentukan jarak, memungkinkan pemetaan 3D yang lebih akurat.

Depth sensor dan kamera makro memiliki fungsi berbeda dalam fotografi. Depth sensor berperan dalam menciptakan efek bokeh pada mode potret serta membantu aplikasi AR dengan informasi kedalaman, sementara kamera makro dirancang untuk menangkap detail objek kecil dari jarak dekat.
Depth sensor tidak membutuhkan jarak fokus pendek, sedangkan kamera makro bekerja optimal pada jarak 2 - 15 cm untuk menangkap detail halus.
Keduanya umumnya memiliki resolusi rendah (2MP - 5MP), tetapi dengan tujuan berbeda. Depth sensor mendukung kamera utama untuk meningkatkan efek kedalaman, sementara kamera makro memungkinkan pengambilan gambar close-up dengan detail tinggi.
Depth sensor unggul dalam menciptakan foto potret yang lebih estetis, sedangkan kamera makro menawarkan kemampuan menangkap objek kecil dengan presisi tinggi.

Berbagai pilihan smartphone dari HP realme, HP Samsung, hingga iPhone di bawah ini memiliki fitur depth sensor yang memungkinkan pengguna mengambil foto potret dengan efek bokeh yang lebih baik.
|
Nama Produk |
Harga Terbaru April 2025* |
| realme X2 Pro 12GB/256GB | Rp7.999.000 |
| Huawei P30 Pro 8GB/256GB | Rp3.499.000 |
| Xiaomi Redmi Note 9 Pro 6GB/64GB | Rp3.499.000 |
| Samsung Galaxy A71 8GB/128GB | Rp1.749.000 |
| Samsung Galaxy S20 Ultra 12GB/128GB | Rp3.799.000 |
| iPhone 15 Pro 8GB/128GB | Rp20.999.000 |
| iPhone 15 Pro Max 8GB/256GB | Rp24.999.000 |
*Harga terbaru April 2025 dan dapat berubah sewaktu-waktu. Silakan klik tautan produk untuk cek harga terbaru.

Meskipun teknologi kamera terus berkembang, depth sensor tetap relevan dalam smartphone modern atau HP keluaran terbaru. Salah satu perannya adalah meningkatkan efek bokeh pada mode potret, sehingga hasil foto tampak lebih profesional dengan pemisahan subjek dan latar belakang yang lebih alami.
Selain itu, depth sensor mendukung teknologi Augmented Reality (AR) dengan memberikan informasi kedalaman yang akurat, sehingga objek virtual dapat ditempatkan lebih realistis di dunia nyata. Sensor ini juga membantu meningkatkan kecepatan dan akurasi autofokus, terutama dalam kondisi pencahayaan rendah atau saat menangkap objek bergerak.
Keunggulan lain dari depth sensor adalah kemampuannya dalam mendukung fitur tambahan seperti pengenalan wajah 3D dan kontrol gerakan. Meskipun banyak smartphone kini menggunakan algoritma perangkat lunak untuk efek kedalaman, sensor fisik tetap menawarkan keakuratan dan pemrosesan gambar yang lebih cepat.
BACA JUGA: 10 HP Kamera 3 Termurah 2025, Hasil Jepretan Dijamin Jernih!
Depth sensor telah mengubah cara kita memanfaatkan smartphone, karena menghadirkan fitur yang dulunya hanya tersedia pada perangkat profesional. Teknologi ini memungkinkan efek bokeh yang lebih artistik, sehingga penggunaan smartphone semakin inovatif dan fungsional.