Kategori

eMMC (embedded MultiMediaCard) merupakan sebuah perangkat penyimpanan yang terdiri dari memori flash NAND serta pengontrol penyimpanan yang sederhana.
Perangkat portabel seperti laptop yang memiliki jenis penyimpanan eMMC turut dilengkapi oleh pengontrol internal yang bertugas untuk mengontrol seluruh operasi baca dan tulis data. Dengan begitu, CPU (Computer Processing Unit) bisa mengerjakan pekerjaan yang lain.

Awal mulanya, jenis penyimpanan eMMC untuk aplikasi memori flash tertanam pertama kali dikembangkan oleh MultiMediaCard Association dan JEDEC di tahun 2006.
Mulai saat itu, jenis penyimpanan eMMC pun jadi standar penyimpanan yang digunakan berbagai perangkat portabel, mulai dari laptop hingga tablet.
Sekarang sudah banyak laptop terbaik yang disematkan oleh penyimpanan eMMC untuk mendukung RAM laptop dalam menampung berbagai jenis data penting.
BACA JUGA: Apa itu DDR pada Laptop? Ini Ulasan dan Fungsinya!

Cara kerja eMMC dimulai dari penyimpanan data ke dalam chip memori flash NAND yang terintegrasi langsung di perangkat.
Chip ini bekerja bersama dengan sebuah pengontrol internal yang berperan penting dalam proses membaca dan menulis data. Data disimpan dalam bentuk blok-blok, kemudian pengontrol akan mengatur prosesnya secara efisien agar data tetap akurat dan tidak rusak.
Selain itu, pengontrol juga menentukan lokasi penempatan data di dalam memori flash, memastikan agar akses dan pengambilan data berjalan optimal.
BACA JUGA: Mengenal DDR5, RAM Generasi Baru & Canggih!

Berbagai jenis penyimpanan tentu memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, sama halnya dengan penyimpanan eMMC. Sebelum memilih laptop atau perangkat yang memiliki penyimpanan eMMC, ketahui dulu apa keunggulan dan kekurangannya di bawah ini.
Pada umumnya, jenis penyimpanan eMMC memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan penyimpanan UFS ataupun SSD.
Hal ini menjadikan eMMC sebagai penyimpanan yang sering dipilih untuk melengkapi perangkat dengan harga yang terbatas, misalnya laptop entry-level.
Selain itu, penyimpanan eMMC juga dikemas dengan desain yang ringkas dan bobotnya ringan. Desain tipis ini cocok digunakan untuk berbagai perangkat portabel.
Jenis penyimpanan ini memiliki kecepatan transfer data sebesar 400MB/s yang dinilai masih lebih rendah dibandingkan dengan penyimpanan SSD dan UFS.
Hal tersebut akan terasa ketika perangkat sedang mengoperasikan aplikasi intens. Kecepatan transfer data juga masih kurang apabila digunakan pada laptop yang sering mengoperasikan games atau editing.
BACA JUGA: Perbedaan SSD dan HDD, Mana yang Terbaik untuk Laptop?
Lantaran memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan jenis penyimpanan lain, eMMC bisa digunakan jika perangkat tersebut tergolong entry-level dan dibanderol dengan harga yang terjangkau.
Selain itu, penyimpanan eMMC juga digunakan untuk perangkat yang dikemas dengan desain ramping karena ukurannya yang lebih kecil dibandingkan penyimpanan SSD. Perangkat pun tidak memerlukan ruang yang besar untuk memuat eMMC di dalamnya.
Jenis penyimpanan eMMC juga bisa digunakan pada perangkat yang tidak memerlukan kinerja tinggi dan hanya digunakan untuk menyelesaikan tuugas harian ringan, mulai dari scrolling web, membuka media sosial, dan pengetikan serta pengolahan bahasa. Penggunaan eMMC juga bisa jadi opsi yang baik jika perangkat Anda tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang besar.
BACA JUGA: LPDDR5X Generasi RAM Terbaru, Performa Maksimal!

eMMC memiliki sejumlah spesifikasi teknis yang lebih relevan dan cocok untuk digunakan pada perangkat di entry-level, simak detail selengkapnya berikut ini.
eMMC memiliki beberapa versi yang dikembangkan untuk menyesuaikan kebutuhan perangkat dan peningkatan performa.
Versi pertama yang cukup populer adalah eMMC 4.5, dirilis pada tahun 2012 sebagai standar penyimpanan tertanam untuk perangkat seperti tablet dan smartphone, dengan peningkatan efisiensi dan kompatibilitas. S
etahun setelahnya, hadir eMMC 5.0 yang mulai digunakan pada perangkat dengan kebutuhan performa lebih tinggi, seperti tablet dan Chromebook, karena menawarkan kecepatan transfer data yang lebih baik.
Versi terbaru, eMMC 5.1, diluncurkan pada tahun 2015 dan umum digunakan pada laptop dengan kebutuhan kapasitas penyimpanan besar dan performa stabil.
Setiap versi eMMC membawa peningkatan dalam kecepatan baca/tulis data serta efisiensi sistem, menjadikannya solusi penyimpanan yang ekonomis untuk berbagai jenis perangkat.
BACA JUGA: 15 Tips Membeli Laptop Baru bagi Pemula, Jangan Menyesal!
Versi eMMC 4.5 memiliki kapasitas penyimpanan yang bervariasi yaitu 16GB, 32GB, dan 64GB. Kecepatan baca dan tulis datanya sendiri sebesar 140 Mbps. Walaupun tidak secepat kecepatan baca dan tulis UFS, eMMC 4.5 masih bisa memberikan kinerja yang memadai untuk tugas harian ringan.
Selanjutnya, eMMC 5.0 hadir dengan kapasitas penyimpanan berbeda sesuai dengan perangkat yang menggunakan. Pada handphone atau tablet, eMMC 5.0 menawarkan ruang penyimpanan sebesar 8GB hingga 256GB.
Sementara itu, untuk perangkat yang membutuhkan penyimpanan besar seperti PC 2-in-1 dan laptop, eMMC 5.0 menawarkan penyimpanan sebesar 512GB.
Untuk kecepatan baca dan tulis data, versi eMMC 5.0 memiliki kecepatan baca sebesar 250 Mbps dan kecepatan tulis sebesar 90 Mbps.
Pada versi eMMC 5.1, kapasitas penyimpan yang ditawarkan yaitu 16GB hingga lebih dari 1TB. Oleh sebab itu, Anda akan sering menemukan versi eMMC 5.1 di perangkat yang membutuhkan banyak ruang penyimpanan. Versi eMMC 5.1 memiliki kecepatan tulis sebesar 125 Mbps.
Arsitektur eMMC dirancang sebagai solusi penyimpanan internal yang ringkas dan efisien. Komponen utama dalam arsitektur eMMC meliputi NAND flash memory dan embedded controller yang menyatu dalam satu chip.
NAND flash memory berfungsi sebagai media utama untuk menyimpan data, sementara controller bertugas mengatur seluruh proses input dan output data termasuk penjadwalan baca-tulis, manajemen blok data, logical-to-physical mapping, hingga koreksi kesalahan (error correction).
Selain itu, controller juga menjalankan fungsi wear leveling untuk memperpanjang umur NAND flash dan mengoptimalkan performa penyimpanan secara keseluruhan. Dengan desain ini, eMMC mampu memberikan solusi penyimpanan yang stabil dan terjangkau untuk perangkat dengan kebutuhan ruang terbatas.
BACA JUGA: Perbedaan Hingga Jenis SSD, Ini Dia Penjelasannya

Ada berbagai laptop yang dilengkapi dengan penyimpanan eMMC, seperti laptop Advan. Berikut ini daftar laptop dan harga yang bisa diketahui.
|
Produk |
Harga Produk* |
|
Rp2.499.000 |
|
|
Advan TBook X Transformer 4GB/128GB |
Rp2.999.000 |
|
Zyrex Bunaken 4GB/256GB |
Rp2.271.000 |
|
Lenovo IdeaPad Slim 1 11 8GB/512GB |
Rp4.449.000 |
|
Lenovo IdeaPad D330 8GB/128GB |
Rp5.040.000 |
Dengan mengetahui jenis penyimpanan yang digunakan pada laptop atau perangkat lainnya, Anda jadi tahu kinerja saat dioperasikan. Apabila ingin membeli laptop dengan budget yang terbatas, bisa cek daftar laptop merek Advan dan lainnya di atas.