Kategori
Exynos 2400 memungkinkan pemrosesan kecerdasan buatan yang lebih canggih pada perangkat Samsung. Simak performa prosesor ini yang mampu bersaing dengan Snapdragon dan bukan lagi sekadar alternatif.

Samsung memperkenalkan Exynos 2400 sebagai chipset terbaru yang dirancang khusus untuk perangkat flagship, terutama seri Galaxy S24. Dibandingkan dengan pendahulunya, chip ini membawa sejumlah peningkatan signifikan, baik dari segi performa maupun efisiensi daya, sehingga menjadi salah satu prosesor terdepan di kelasnya.
Exynos 2400 menunjukkan kinerja yang mampu bersaing dengan Snapdragon 8 Gen 3 dan Apple A16 Bionic. Chipset HP Samsung ini tetap menawarkan performa mumpuni, terutama dalam menangani grafis berat dan tugas komputasi yang kompleks.
Keunggulan lain dari Exynos 2400 terletak pada kemampuannya dalam mendukung kecerdasan buatan (AI) serta konektivitas canggih. Dengan optimalisasi yang lebih baik, chipset ini dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih responsif, baik dalam multitasking maupun gaming dengan grafis tinggi.
Perbedaan MediaTek dan Snapdragon terletak pada berbagai aspek, terutama dalam performa. Jika menginginkan perangkat dengan kinerja optimal untuk HP gaming dan aplikasi berat, Snapdragon sering menjadi pilihan unggulan berkat efisiensi daya dan stabilitasnya.
Secara keseluruhan, Exynos 2400 menjadi pilihan prosesor yang solid untuk smartphone premium. Dengan peningkatan performa dan efisiensi daya, chipset ini menjanjikan pengalaman penggunaan yang lebih mulus dan stabil di berbagai skenario, termasuk aplikasi berat dan teknologi berbasis AI.

Perjalanan Exynos dimulai pada 2010 dengan Hummingbird S5PC110, yang menjadi otak di balik Galaxy S pertama. Seiring waktu, Samsung menghadirkan berbagai generasi Exynos, seperti Exynos 4210 pada Galaxy S II, dengan peningkatan performa dan efisiensi daya di setiap generasi.
Salah satu langkah penting dalam pengembangan Exynos adalah kemitraan Samsung dengan AMD pada 2019. Kolaborasi ini menghasilkan GPU Xclipse 920 pada Exynos 2200 dan kini Xclipse 940 pada Exynos 2400. Teknologi berbasis arsitektur RDNA 3 ini memungkinkan dukungan ray tracing, dengan grafis lebih realistis untuk pengalaman gaming yang lebih imersif.
Exynos 2400 resmi diluncurkan pada akhir 2023 dan digunakan dalam flagship Galaxy S24 serta S24+. Chipset HP ini mengusung arsitektur CPU Armv9 dengan sepuluh inti, termasuk Cortex-X4 sebagai inti utama yang berfokus pada performa tinggi. Kemampuan kecerdasan buatan (AI) juga mengalami peningkatan drastis, dengan NPU yang diklaim memiliki performa hingga 14,7 kali lebih baik dibanding pendahulunya.

Exynos 2400 hadir dengan peningkatan signifikan pada CPU, GPU, dan kecerdasan buatan, sehingga menjadi salah satu prosesor HP terbaik untuk perangkat flagship atau HP keluaran terbaru. Dengan performa yang mampu bersaing, Exynos 2400 setara dengan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3.
Samsung Exynos 2400 hadir sebagai chipset dengan performa dan efisiensi. Dibangun dengan proses fabrikasi 4nm LPP+, prosesor ini mengusung konfigurasi 10 inti, termasuk Cortex-X4 berkecepatan 3.2 GHz sebagai inti utama untuk kinerja maksimal.
Exynos 2400 menghadirkan dukungan ray tracing untuk pengalaman visual yang lebih realistis. Sementara itu, NPU-nya menawarkan peningkatan kecerdasan buatan hingga 14,7 kali lipat dibandingkan pendahulunya, sehingga lebih responsif dalam pemrosesan AI.
Prosesor ini memiliki komponen utama CPU 10 inti, termasuk Cortex-X4 berkecepatan 3.2 GHz untuk kinerja maksimal. Di sektor grafis, GPU Xclipse 940 berbasis AMD RDNA 3 dengan 12 Compute Units (CU). Selain itu, NPU yang lebih canggih meningkatkan kemampuan pemrosesan AI hingga 14,7 kali.
Dalam hal konektivitas, Exynos 2400 dilengkapi modem Exynos 5300 yang mendukung jaringan 5G NR dengan kecepatan unduh hingga 10 Gbps. Chipset ini juga kompatibel dengan RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0 untuk akses data yang lebih cepat.
Samsung Exynos 2400 hadir dengan CPU 10 inti yang dirancang untuk memberikan kombinasi optimal antara performa tinggi dan efisiensi daya. Chipset ini mengandalkan satu inti Cortex-X4 berkecepatan 3.2 GHz untuk menangani tugas berat, didukung oleh dua inti Cortex-A720 pada 2.9 GHz dan tiga inti Cortex-A720 pada 2.6 GHz untuk performa seimbang.
Sementara itu, empat inti Cortex-A520 dengan clock 2.0 GHz berperan dalam mengoptimalkan efisiensi daya. Dibangun menggunakan proses fabrikasi 4nm LPP+ dari Samsung Foundry dan berbasis arsitektur ARMv9, chipset ini menjanjikan peningkatan performa yang signifikan dibanding pendahulunya.
Samsung Exynos 2400 hadir dengan dukungan memori canggih yang dirancang untuk meningkatkan performa perangkat flagship. Chipset ini menggunakan teknologi RAM LPDDR5X dengan kecepatan tinggi, mencapai frekuensi hingga 4200 MHz.
Konfigurasi bus memori 4x 16-bit memastikan akses data yang lebih cepat dan efisien, sementara bandwidth maksimum 68.2 Gbit/s memungkinkan pengalaman multitasking yang lebih responsif. Dengan kapasitas RAM hingga 24GB, pengguna dapat menjalankan berbagai aplikasi berat tanpa mengalami penurunan kinerja.
Samsung Exynos 2400 hadir dengan GPU Xclipse 940 yang dirancang untuk memberikan pengalaman grafis terbaik di perangkat flagship. Berbasis arsitektur AMD RDNA 3, GPU ini mengutamakan efisiensi daya sekaligus menghadirkan performa tinggi.
Dengan 12 Compute Units (CU) yang terbagi dalam 6 Workgroup Processors (WGP), Xclipse 940 mampu beroperasi pada frekuensi hingga 1095 MHz. Kinerjanya mencapai 3406.8 Gigaflops, sehingga menjadi salah satu GPU mobile yang kompetitif untuk gaming dan aplikasi berat berbasis grafis.

Chipset Exynos 2400 setara dengan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 dalam banyak aspek, terutama dalam performa gaming dan efisiensi daya. Dengan arsitektur canggih, dukungan ray tracing, dan efisiensi daya yang lebih baik berkat fabrikasi 4nm LPP+, chipset ini menjadi pilihan solid bagi pengguna yang menginginkan pengalaman mobile premium.
Samsung Exynos 2400 menghadirkan kecepatan tinggi yang mendukung performa optimal di perangkat flagship. Chipset ini mengandalkan CPU dengan konfigurasi 10 inti, termasuk satu inti Cortex-X4 berkecepatan 3.21 GHz untuk tugas berat, dua inti Cortex-A720 pada 2.9 GHz, tiga inti Cortex-A720 dengan kecepatan 2.6 GHz, serta empat inti Cortex-A520 pada 1.95 GHz yang fokus pada efisiensi daya.
Dengan kecepatan pemrosesan yang tinggi dan arsitektur canggih, Exynos 2400 menjadi salah satu chipset yang mampu menangani aplikasi berat dan game modern dengan baik. Exynos 2400 tetap menawarkan keseimbangan antara performa, efisiensi daya, dan teknologi fabrikasi 4nm yang lebih hemat energi.
Samsung Exynos 2400 hadir dengan peningkatan efisiensi daya yang signifikan dibandingkan pendahulunya, Exynos 2200. Chipset ini menggunakan teknologi fabrikasi 4nm LPP+, yang mampu mengoptimalkan konsumsi energi sekaligus memperpanjang daya tahan baterai.
Exynos 2400 hanya mengonsumsi daya sekitar 9,3 watt, lebih hemat dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3 yang menggunakan 11,7 watt. Hal ini membuatnya lebih efisien, terutama saat menangani tugas berat seperti bermain game atau menjalankan aplikasi dengan grafis tinggi.
Samsung Exynos 2400 menunjukkan performa impresif dalam berbagai uji benchmark. Pada pengujian GeekBench 6, Exynos 2400 mencetak skor single-core 2.131 dan multi-core 6.758 pada Galaxy S24, dengan skor rata-rata lebih tinggi pada perangkat lain.
Sementara itu, di AnTuTu 10, chipset ini meraih total skor 1.760.700, bahkan mencapai 1.865.000 pada Galaxy S24 Plus. Pengujian 3DMark Wild Life mencatat skor 13.154 dengan rata-rata 78 FPS, sedangkan tes ray tracing mencatat 8.642 poin, sedikit lebih unggul dari Snapdragon 8 Gen 3 dengan konsumsi daya yang lebih rendah.

Samsung Exynos 2400 hadir dengan berbagai fitur canggih yang menjadikannya salah satu chipset terbaik untuk perangkat flagship. Dibangun dengan teknologi terbaru, chipset ini menawarkan peningkatan signifikan dalam hal performa, efisiensi daya, dan kemampuan grafis. Berikut adalah beberapa fitur unggulannya:
Menggunakan arsitektur Armv9, Exynos 2400 dibekali inti Cortex-X4 dengan kecepatan hingga 3,2 GHz. Dibandingkan pendahulunya, performa CPU meningkat hingga 1,7 kali lipat, memungkinkan pemrosesan data lebih cepat dan responsif.
Dilengkapi dengan Neural Processing Unit (NPU) terbaru, chipset ini menghadirkan peningkatan performa AI hingga 14,7 kali. Teknologi ini mendukung fitur berbasis kecerdasan buatan, seperti pengenalan wajah dan pengeditan gambar agar berjalan lebih optimal.
Dibangun dengan fabrikasi 4nm, Exynos 2400 mengurangi konsumsi daya secara signifikan. Efisiensi ini membantu perangkat bertahan lebih lama, bahkan saat menjalankan aplikasi berat atau bermain game dengan grafis tinggi.
Teknologi AI ISP (Image Signal Processor) mampu mengenali banyak objek secara bersamaan dan menyesuaikan pengaturan seperti white balance serta dynamic range. Chipset ini juga mendukung sensor kamera hingga 200 MP untuk hasil foto yang lebih detail.
Teknologi Fan-out Wafer Level Package (FOWLP) dan vapor chamber yang lebih besar membantu menjaga suhu perangkat tetap stabil, terutama saat digunakan untuk tugas berat seperti gaming atau rendering video.
BACA JUGA: 5 HP Dimensity 9300 Termurah 2025, Spek Flagship

Beberapa perangkat flagship Samsung mengadopsi chipset Exynos 2400 sebagai dapur pacunya. Dengan performa tinggi dan efisiensi daya yang lebih baik, chipset ini menjadi pilihan utama untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang optimal.
Exynos 2400 mencerminkan komitmen Samsung dalam mengembangkan ekosistem teknologi yang lebih terintegrasi. Dengan merancang prosesor sendiri, Samsung dapat mengoptimalkan keseimbangan antara hardware dan software untuk pengalaman pengguna yang lebih mulus dan efisien.