Elektronik Rumah Tangga

Slow Motion, Teknologi High Frame Rate dalam Dunia Visual Modern

Editor Athika Rahma 24/11/2025 2 Viewer

Slow motion kini menjadi fitur yang sangat populer dalam produksi konten modern di handphone. Mulai dari sinematografi profesional hingga video smartphone sehari hari, teknologi ini membantu menangkap detail gerakan yang tidak terlihat oleh mata manusia. Berikut penjelasan lengkap teknologi ini.

Apa Itu Slow Motion?

Slow motion

Slow motion adalah teknik perekaman video yang memperlambat gerakan sehingga setiap detail dapat terlihat lebih jelas dan dramatis. Teknik ini bekerja dengan cara merekam lebih banyak frame per detik dibandingkan standar pemutaran video. Ketika video diputar pada kecepatan normal seperti 24fps atau 30fps, gerakan menjadi tampak lambat karena setiap detik berisi lebih banyak informasi visual.

Slow motion digunakan dalam berbagai kebutuhan visual dan sudah diterapkan di banyak jenis smartphone, seperti HP Apple, HP OPPO, hingga HP Samsung. Contoh penggunaannya mencakup film, iklan, konten media sosial, dokumenter, hingga analisis gerakan dalam olahraga dan eksperimen ilmiah. Efek ini memberikan dimensi visual tambahan yang tidak dapat dicapai oleh perekaman standar.

Sejarah dan Perkembangan Slow Motion

Slow motion

Teknik slow motion pertama kali dikembangkan pada awal 1900 oleh August Musger, seorang penemu asal Austria. Ia merancang sistem mekanis yang mampu memperlambat pemutaran film. Pada masa itu, prosesnya sangat terbatas oleh kemampuan fisik kamera seluloid, sehingga frame rate tinggi sulit dicapai secara konsisten.

Ketika industri film beralih ke sistem elektronik dan digital, teknologi slow motion berkembang pesat. Kamera high speed mulai digunakan dalam industri olahraga untuk kebutuhan replay.

Di ranah profesional, kemunculan kamera seperti Phantom Flex yang mampu merekam hingga ribuan frame per detik membawa revolusi baru dalam pembuatan visual efek. Teknologi tersebut kemudian mengalami penyempurnaan dan diadaptasi ke perangkat konsumer, termasuk smartphone. Hasilnya, pengguna kini dapat membuat video slow motion langsung dari perangkat kecil yang selalu dibawa sehari hari.

BACA JUGA: Apa itu Live Photo di Kamera HP? Ini Ulasan & Keunggulannya

Cara Kerja Slow Motion

Slow motion

Slow motion tercipta melalui prinsip dasar, yaitu perekaman pada frame rate tinggi dan pemutaran pada frame rate standar. Ketika jumlah frame yang direkam jauh lebih banyak dari jumlah frame yang ditampilkan, pergerakan menjadi tampak melambat secara alami.

Agar proses ini berjalan dengan baik, kamera membutuhkan sensor yang cepat, prosesor gambar yang mampu memproses data dalam jumlah besar, dan sistem penyimpanan yang mendukung transfer data berkecepatan tinggi.

Frame Rate & Playback Speed

Frame rate atau FPS adalah jumlah frame yang direkam setiap detik. Untuk menghasilkan slow motion, kamera harus merekam dalam FPS yang jauh lebih tinggi daripada FPS pemutaran.

Misalnya, jika sebuah adegan direkam pada 120fps lalu diputar pada 30fps, durasinya menjadi empat kali lebih lambat. Pada 240fps, gerakan menjadi delapan kali lebih lambat. Mode 960fps memberikan perlambatan yang sangat ekstrem karena setiap detik video berisi ratusan frame tambahan.

Pengaturan shutter speed juga berperan penting. Perekaman slow motion biasanya membutuhkan shutter speed yang sangat cepat agar motion blur tetap terkendali. Utamanya pada kondisi pencahayaan minim, kamera memerlukan sensor responsif dan lensa dengan bukaan besar untuk mendapatkan eksposur yang tepat.

Bitrate & Resolusi

Bitrate adalah jumlah data video yang diproses dalam satu detik, sedangkan resolusi menentukan jumlah piksel dalam setiap frame. Kedua faktor ini sangat menentukan kualitas slow motion di HP keluaran terbaru.

Resolusi tinggi seperti 1080p dan 4K memudahkan kamera menangkap detail objek dengan lebih tajam. Namun, pada FPS yang sangat tinggi, beberapa kamera menurunkan resolusi untuk meringankan beban pemrosesan data. Ini sebabnya beberapa mode slow motion 960fps di smartphone hanya tersedia dalam resolusi 720p.

Bitrate tinggi dibutuhkan agar detail visual tidak hilang saat video diperlambat. Terutama pada adegan yang penuh gerakan, bitrate rendah dapat memunculkan artefak kompresi, pixelation, dan noise. Kamera profesional biasanya merekam dengan bitrate besar atau menggunakan format video RAW yang menyimpan data lebih lengkap.

BACA JUGA: Lensa Zeiss pada Smartphone, Teknologi Kamera Profesional

Sensor & Prosesor Kamera

Sensor kamera berfungsi menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi data digital. Untuk kebutuhan slow motion, sensor harus memiliki kemampuan pembacaan data yang cepat agar setiap frame dapat ditangkap tanpa distorsi.

Sensor modern seperti stacked CMOS memiliki kecepatan readout tinggi sehingga mampu merekam video hingga ratusan atau ribuan frame per detik. Sensor yang lebih besar juga mampu menangkap lebih banyak cahaya, yang membantu mengurangi noise ketika shutter speed dibuat lebih cepat.

Prosesor gambar atau ISP bertugas mengelola data mentah dari sensor. ISP melakukan koreksi warna, pengurangan noise, penyesuaian eksposur, stabilisasi, dan kompresi video.

Pada smartphone modern seperti HP Samsung terbaru, ISP bekerja bersama algoritma software untuk mempertahankan kualitas slow motion meskipun keterbatasan perangkat keras membuat mode slow motion tertentu bergantung pada interpolasi atau penambahan frame buatan berbasis AI.

Keunggulan Slow Motion

Slow motion

Fitur slow motion memiliki beberapa keunggulan:

Detail Gerakan yang Lebih Jelas

Slow motion memungkinkan penonton melihat detail yang tidak dapat ditangkap oleh mata manusia dalam waktu nyata. Contohnya adalah cipratan air, kilatan cahaya, gerakan atlet saat melakukan sprint, atau getaran benda yang bergerak cepat. Teknik ini sangat bermanfaat dalam analisis olahraga, dokumenter alam, eksperimen laboratorium, dan produksi konten kreatif.

Efek Dramatis dalam Visual

Selain memberikan informasi tambahan, slow motion di HP modern seperti HP OPPO terbaru juga memberikan nilai artistik dan emosional. Adegan yang diperlambat dapat meningkatkan ketegangan, menambah kesan dramatis, atau membuat momen terlihat lebih memukau. Slow motion sering digunakan dalam film, iklan, video musik, dan vlog untuk menambah sentuhan sinematik.

Dukungan di Banyak Perangkat

Saat ini banyak perangkat kamera yang sudah mendukung perekaman slow motion. Kamera mirrorless dan DSLR menawarkan slow motion hingga 120fps atau 240fps. Kamera sinema profesional mampu mencapai ribuan fps. Bahkan smartphone kelas menengah telah menyediakan slow motion 120fps atau 240fps. Beberapa flagship menambahkan mode 480fps hingga 960fps dengan dukungan pemrosesan software.

BACA JUGA: Apa itu HDR10+ pada HP? Ini Penjelasan Selengkapnya

Perbedaan Slow Motion di Kamera Profesional vs Smartphone

Slow motion

Slow motion di smartphone seperti merek Apple, merek Samsung, hingga merek OPPO memiliki kesamaan dengan kamera profesional, namun fiturnya tetap berbeda. Berikut perbandingannya:

1. Frame Rate Lebih Tinggi

Kamera profesional mampu merekam slow motion pada frame rate yang jauh lebih tinggi, misalnya 240fps, 480fps, hingga 1000fps dengan kualitas tetap stabil. Smartphone juga menawarkan angka fps besar, tetapi biasanya dicapai dengan teknik interpolasi atau penurunan resolusi, sehingga detail tidak setajam kamera profesional.

2. Kualitas Sensor dan Pencahayaan

Sensor kamera profesional lebih besar, sehingga mampu menangkap cahaya lebih banyak dan menghasilkan slow motion yang tetap terang serta minim noise. Pada smartphone, sensor lebih kecil sehingga video slow motion sering terlihat gelap atau penuh noise jika digunakan di kondisi minim cahaya.

3. Kompresi dan Kualitas Gambar

Kamera profesional menggunakan kompresi rendah atau bahkan format RAW/LOG yang mempertahankan detail, warna, dan dynamic range. Smartphone memakai kompresi tinggi agar file tidak terlalu besar, yang berdampak pada detail yang mudah hilang saat slow motion diputar.

4. Kontrol Manual Lebih Lengkap

Pada kamera profesional, pengguna dapat mengatur shutter speed, ISO, aperture, dan fokus secara manual untuk mendapatkan slow motion yang optimal. Smartphone umumnya otomatis, sehingga kontrol terbatas dan hasil slow motion lebih sulit dikustomisasi.

5. Stabilitas dan Ketepatan Gerakan

Berkat prosesor dan mekanisme internal yang lebih kuat, kamera profesional mampu menangkap gerakan cepat dengan presisi tanpa distorsi. Smartphone sering menghasilkan artefak seperti motion blur berlebih atau tearing pada objek yang bergerak cepat.

BACA JUGA: Fungsi Kamera Ultra Wide, Teman Setia Para Kreator Visual

Perbedaan Slow Motion dan Super Slow Motion

Perbedaan Slow Motion dan Super Slow Motion

Slow motion dan super slow motion sebenarnya bekerja dengan prinsip yang sama, yaitu memperbanyak jumlah frame per detik (fps) agar gerakan terlihat lebih lambat saat diputar. Namun, keduanya berbeda dari segi kecepatan perekaman dan hasil visual yang diberikan.

Slow motion umumnya menggunakan 120fps atau 240fps yang membuat video tampil sekitar 8 kali lebih lambat dibanding video normal 30fps. Teknologi ini sudah cukup untuk menonjolkan detail gerakan dalam aktivitas olahraga atau adegan sinematik sehari-hari.

Sementara itu, super slow motion memiliki kemampuan perekaman jauh lebih tinggi, misalnya hingga 960fps pada beberapa smartphone. Meskipun durasi perekamannya sangat singkat, misalnya hanya 0,2 hingga 0,4 detik, hasil akhirnya dapat diputar menjadi beberapa detik sehingga tampak lebih dramatis.

Perbedaan ini juga berdampak pada kebutuhan cahaya. Super slow motion memerlukan pencahayaan yang jauh lebih terang agar video tidak terlihat berbayang atau mengalami flickering. Resolusi video juga dapat menurun karena perangkat harus memproses frame dalam jumlah sangat besar dalam waktu singkat.

Daftar Handphone yang Mendukung Slow Motion

Berikut daftar handphone yang sudah mendukung slow motion lengkap dengan harga iPhone, Samsung, dan OPPO tersebut:

Nama Produk Harga Bulan November 2025*
OPPO A5i 4G 4GB/128GB Rp1.599.000
OPPO Reno13 F 5G 12GB/256GB Rp5.799.000
Samsung Galaxy A56 5G 8GB/128GB Rp6.199.000
iPhone 16 Pro 128GB Rp17.999.000
Samsung Galaxy Z Fold7 5G 12GB/512GB Rp27.999.000

*Harga terbaru November 2025 dan dapat berubah sewaktu-waktu. Silakan klik link produk untuk mengetahui harga terkini!

Slow motion adalah teknik berbasis high frame rate yang memungkinkan gerakan cepat terlihat lebih lambat dan lebih jelas. Kualitas slow motion dipengaruhi oleh kemampuan sensor, kecepatan prosesor gambar, pengaturan shutter speed, bitrate, serta resolusi yang digunakan.

Di era modern, slow motion tidak hanya menjadi fitur eksklusif kamera profesional, tetapi sudah tersedia di berbagai perangkat termasuk smartphone.

Ingin belanja produk elektronik tanpa repot keluar rumah? Di erablue.id, semua kebutuhan elektronik bisa Anda temukan hanya dengan beberapa klik. Tidak perlu lagi datang ke toko langsung karena Erablue hadir sebagai toko elektronik online yang praktis, lengkap, dan terpercaya.

Untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih nyaman, Erablue juga menyediakan berbagai kemudahan seperti:

  • Gratis Pengiriman dan Pemasangan*.
  • Layanan 1 Tukar 1 untuk produk cacat pabrik*.
  • Garansi resmi.