Elektronik Rumah Tangga

Penting Diketahui, Ini Perbedaan Air Cooler dan AC

Editor Ilham Fariq M 23/09/2024 117 Viewer

Cuaca panas belakangan ini membuat kegiatan sehari-hari di dalam ruangan jadi tidak nyaman. Agar suhu di rumah jadi lebih sejuk, Anda bisa membeli alat pendingin seperti air cooler dan AC. Tinggal pilih mana yang lebih pas dengan kebutuhan di rumah. Nah, untuk membantu Anda, simak perbedaan air cooler dan AC di bawah ini.

Perbedaan Antara Air Cooler dan AC

Sebenarnya, kedua alat pendingin ini memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menyejukkan udara di ruangan tertutup. Hanya saja, air cooler memiliki fungsi utama lainnya yakni untuk menyerap kelembapan ruangan agar lebih sejuk dan tidak pengap.

Di sisi lain, AC lebih berfungsi untuk menurunkan suhu ruangan dengan suhu yang stabil sehingga jadi lebih dingin. Berikut perbedaan lainnya antara air cooler dan AC.

Cara Pemasangan

Perbedaan antara air cooler dan AC juga terletak pada cara pemasangannya. Saat baru membeli air cooler, Anda tidak memerlukan teknisi untuk memasangnya. Anda cukup memasang air cooler dengan mengikuti cara yang ada di buku panduan. Pemasangannya juga terbilang cukup mudah.

Di sisi lain, saat memutuskan untuk beli AC, Anda akan mendapatkan banyak perlengkapan seperti kipas dan selang. Pemasangan AC juga lebih rumit jadi Anda perlu bantuan dari teknisi untuk memasangnya.

BACA JUGA: AC Dry Mode dan Cool Mode, Mana yang Lebih Baik?

Cara Kerja

Perbedaan Cara Kerja Air Cooler dan AC

Air cooler memiliki cara kerja yang serupa dengan kipas angin. Hal yang menjadi pembeda adalah air cooler akan mengeluarkan udara yang mengandung uap air sehingga suhunya lebih dingin dibandingkan kipas angin.

Sebaliknya, cara sistem kerja AC didesain dengan cara kerja menyerap udara panas di sekeliling, kemudian udara panas yang diserap akan berpinda keluar menjadi udara yang lebih dingin. AC juga dilengkapi dengan remote AC sehingga bisa mengatur suhunya.

Penggunaan Daya

Perbedaan Penggunaan Daya Air Cooler dan AC

Karena air cooler hanya membutuhkan satu kipas untuk bekerja, maka penggunaan daya listriknya pun sebesar 8 watt hingga 250 watt saja.

Sementara itu, AC dikemas dengan 5 komponen penting agar bisa bekerja, yakni evaporator, condensor, compressor fan, dan juga expansion valve.

Hal ini membuat AC memerlukan daya listrik yang lebih besar untuk setiap penggunaannya yakni sebesar 400 hingga 1000 watt.

Perbedaan penggunaan daya listrik dari kedua elektronik ini bisa dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli. Pastikan untuk memilih elektronik sesuai dengan budget bulanan Anda.

Perawatan

Perbedaan Perawatan Air Cooler dan AC

Perbedaan selanjutnya pada air cooler dan AC terletak pada cara merawatnya. Saat memiliki alat elektronik, tentu Anda perlu merawat agar penggunaan tahan lama. Terutama jika Anda menggunakannya setiap hari.

Untuk perawatannya, air cooler memiliki cara perawatan yang lebih mudah dan bisa Anda lakukan sendiri. Anda hanya cukup membersihkan beberapa bagian bodinya dengan cara dilap menggunakan kain bersih.

Setelah itu, Anda juga perlu mengganti airnya dengan air bersih secara rutin. Semuanya bisa dilakukan tanpa mengeluarkan biaya untuk jasa.

Sementara itu untuk AC, lantaran memiliki banyak komponen di dalamnya, Anda perlu membersihkannya dengan bantuan jasa.

Membersihkan atau servis AC harus dilakukan setiap dua sampai tiga bulan sekali. Jika Anda tidak membersihkan AC dan membiarkannya kotor, ruangan akan dipenuhi dengan bakteri dan virus yang menempel.

Bukan hanya itu, AC juga bisa bocor dan tidak dingin saat dinyalakan. Jadi, pastikan Anda membersihkan AC secara rutin.

BACA JUGA: Cara dan Kode Setting Remote AC Universal dengan Petunjuk Lengkap

Kelebihan dan Kekurangan Air Cooler & AC

Setelah mengetahui perbedaan antara air cooler dan AC, Anda juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari keduanya agar tidak bingung saat membeli.’

1. Kelebihan dan Kekurangan Air Cooler

Untuk air cooler sendiri, ada beberapa kelebihannya, yaitu:

  • Daya listrik lebih rendah dibanding AC. Biaya operasionalnya juga lebih murah dan cocok untuk digunakan jangka panjang.
  • Perawatannya lebih mudah karena komponen yang digunakan lebih sederhana.
  • Ramah lingkungan karena air cooler tidak menggunakan refrigeran seperti AC dan memiliki jejak karbon lebih rendah.
  • Mudah diletakkan di manapun dan dipindahkan ke manapun karena bersifat portabel. Anda jadi bisa menggunakannya secara fleksibel di ruangan manapun.
  • Dapat menambah kelembaban udara sehingga udara nyaman untuk dihirup dan bisa mengurangi kulit kering.

Sementara itu, kekurangannya adalah:

  • Kinerja air cooler dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Air cooler bekerja secara maksimal di level kelembaban yang rendah. Maka jika diletakkan di tempat dengan kelembaban tinggi, efektivitas pendinginan pun berkurang;
  • Harus sering membersihkan air agar tidak ada pertumbuhan lumut dan bakteri pada tangki.
  • Perlu merawat filter secara maksimal karena jika tidak dirawat, akan ada potensi debu kembali terdistribusi.

2. Kelebihan dan Kekurangan AC

Berikut beberapa kelebihan AC:

  • Dapat mencegah heat stroke dan dehidrasi karena kemampuan mengurangi suhu udara jadi lebih dingin.
  • Meningkatkan kualitas udara dengan mengurangi kelembaban udara dan menghambat pertumbuhan jamur.
  • Bisa mengurangi alergi dan asma dengan menyaring udara yang dihirup.

Kekurangan dari AC adalah sebagai berikut.

  • Kulit menjadi kering karena AC menghilangkan kelembapan.
  • Perubahan suhu yang tiba-tiba dapat berdampak pada masalah pernapasan.
  • Menyebabkan alergi jika tidak rutin membersihkan AC.

BACA JUGA: Mana yang Lebih Hemat? Ini Perbedaan Antara AC Inverter dan Non Inverter

Tabel Ringkasan Kelebihan dan Kekurangan

Air Conditioner (AC)

Kelebihan

Kekurangan

Dapat mencegah heatstroke dan dehidrasi

Membuat kulit kering

Meningkatkan kualitas udara

Berdampak pada masalah pernapasan karena suhu berubah tiba-tiba

Mengurangi alergi dan asma

Menyebabkan alergi jika tidak membersihkan filter

Air Cooler

Kelebihan

Kekurangan

Lebih hemat energi

Kinerjanya dipengaruhi oleh lingkungan

Lebih ramah lingkungan

Harus sering mengganti air

Perawatannya mudah

Perawatan filter maksimal agar debu tidak kembali terdistribusi

Bisa diletakkan di mana pun

Dapat menambah kelembaban udara