Kategori
Ada banyak jenis mesin cuci yang dijual di pasaran. Beda jenisnya, beda juga konsumsi daya listriknya. Ini disebabkan karena setiap mesin cuci memiliki karakteristik dan cara kerja yang berbeda.
Untuk mesin cuci semi-otomatis dua tabung, biasanya akan mengonsumsi daya listrik sebesar 150-300 watt untuk mencuci dan mengeringkan pakaian.
Konsumsi daya listrik akan lebih tinggi apabila mesin cuci semi-otomatis memiliki satu tabung, yaitu sekitar 350-2200 watt.
Untuk mesin cuci otomatis satu tabung jenis front loading, biasanya akan memerlukan daya listrik sekitar 400-500 watt.
Namun, konsumsi daya listrik ini bisa melonjak sampai 2200 watt apabila Anda menggunakan berbagai fitur yang ada, salah satunya yaitu mencuci menggunakan air panas.
Sementara itu, untuk mesin cuci otomatis satu tabung jenis top loading, biasanya memakan daya listrik sebanyak 350 hingga 500 watt.
Apabila Anda memiliki mesin cuci dua tabung, biasanya daya listrik yang digunakan lebih hemat.
Untuk ukuran mesin cuci dua tabung kapasitas 6-9 kg, kira-kira membutuhkan daya listrik sebesar 150-300 watt.
BACA JUGA: Mudah untuk Dilakukan, Begini Cara Isi Token Listrik

Cara Menghitung Konsumsi Daya Listrik Mesin Cuci
Setelah Anda mengetahui besar konsumsi daya listrik mesin cuci, ketahui juga cara mengetahui konsumsi daya listrik mesin cuci yang digunakan di rumah.
Dengan begitu, penggunaannya sesuai dengan golongan tarif listrik rumah Anda. Cara menghitungnya yaitu.
Anda perlu mengetahui terlebih dahulu jumlah mesin cuci dan berapa besar watt mesin cuci yang digunakan di rumah.
Misalnya, Anda memiliki satu mesin cuci otomatis jenis front loading, maka daya listrik yang dimiliki yaitu sekitar 400 watt.
Kemudian, Anda hitung durasi pemakaian mesin cuci dalam sehari. Sebagai contoh, Anda punya satu mesin cuci jenis front loading yang digunakan selama 4 jam sehari.
Untuk mengetahui konsumsi daya listrik, Anda bisa menghitung dengan cara berikut ini.
Jumlah Mesin Cuci x Besar Watt Mesin Cuci x Durasi Pemakaian
Sehingga: 1 mesin cuci x 400 watt x 4 jam = 1600 Watt
Artinya, konsumsi daya listrik Anda dalam sehari adalah sebesar 1600 watt.
Setelah mengetahui wattnya, Anda perlu membagi dengan 1000 untuk mengubah satuannya menjadi kWh.
1600/ 1000 = 1,6 kWh
Setelah itu, kalikan hasil nya dengan biaya tarif dasar rumah tangga per kWh yaitu sejumlah Rp1.445.
Rp1.445 x 1,6 kWh = Rp2.312
Agar tahu berapa biaya bulanan penggunaan listrik mesin cuci, Anda tinggal mengalikan hasil di atas dengan 30 hari.
Rp2.312 x 30 = Rp69.360
BACA JUGA: Cara Menghitung Biaya Listrik Harian dan Bulanan, Tarif Terbaru

Tips Menghemat Listrik Saat Menggunakan Mesin Cuci
Agar biaya saat membayar listrik tidak tinggi, Anda pun perlu menghemat penggunaan listrik di rumah. Berikut ini tips untuk menghemat listrik ketika menggunakan mesin cuci.
Terlalu banyak menggunakan jumlah air artinya membuang energi, tetapi jika terlalu sedikit menggunakan air maka penggunaan mesin cuci pun jadi tidak efektif.
Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan jumlah air yang tepat. Pastikan untuk memenuhi air hanya sampai seluruh pakaian terbenam dan tidak lebih. Anda tidak akan membuang banyak air.
Mencuci pakaian dengan air dingin mampu mengurangi penggunaan listrik hingga 90 persen. Selain itu, penggunaan air dingin saat mencuci juga lebih baik karena mampu menjaga kualitas bahan serta warna pakaian.
Anda bisa membersihkan terlebih dahulu noda membandel yang ada menggunakan tangan sebelum mencucinya dengan mesin cuci.
Apabila mesin cuci yang digunakan mempunyai mode Eco, maka Anda bisa menggunakannya untuk mengurangi penggunaan listrik.
Dengan mode ini, mesin cuci akan mencuci dengan suhu lebih rendah sehingga pemakaian listrik berkurang hingga 50% dari penggunaan biasanya.
Mode Eco juga hadir dengan teknologi sensor sehingga bisa mengetahui berapa banyak cucian dan menyesuaikannya dengan siklus pencucian.
Dengan memilih putaran tercepat, Anda dapat mengurangi lebih banyak penggunaan air dari pakaian sehingga akan cepat kering, dengan begitu penggunaan energi jadi lebih hemat.
Ada banyak mesin cuci yang memiliki durasi putaran yang bisa diatur secara manual sesuai dengan pakaian yang ingin dicuci.
Namun, Anda perlu hati-hati ketika ingin menggunakannya karena biasanya putaran yang cepat bisa merusak pakaian, khususnya pakaian berbahan lembut.
BACA JUGA: Intip Perbedaan antara Mesin Cuci 1 Tabung dan 2 Tabung
Mesin cuci memang dilengkapi dengan fitur untuk mengeringkan pakaian secara otomatis setelah mencucinya.
Namun, jika Anda ingin menghemat konsumsi daya listrik, cara yang bisa dilakukan yaitu dengan mengeringkan pakaian secara manual atau dijemur.
Mengeringkan pakaian dengan cara dijemur juga bisa menjaga kualitas pakaian, karena biasanya mesin pengering dapat merusak pakaian yang berbahan lembut.
Tips terakhir agar watt mesin cuci tidak tinggi yaitu dengan tidak terlalu sering mencuci.
Ada beberapa pakaian yang tidak perlu segera dicuci setelah dipakai, misalnya jaket atau celana jeans, kecuali pakaian tersebut memiliki noda yang terlihat dan perlu dicuci secepatnya.
Dengan tidak terlalu sering mencuci, Anda pun akan mengurangi jumlah pakaian dan dapat menghemat listrik.
Selain itu, selalu pisahkan pakaian berdasarkan jenis, bahan, dan warna agar proses mencuci lebih maksimal. Anda pun tidak perlu mencuci ulang pakaian.
Teknologi inverter merupakan teknologi yang berguna untuk mengontrol kapasitas elektronik untuk mencegah pemborosan energi saat digunakan.
Secara singkat, teknologi ini dapat membuat tegangan listrik di rumah jadi lebih stabil.
Dengan menggunakan mesin cuci berteknologi inverter, proses mencuci pun jadi lebih efisien, terutama dalam hal penggunaan energi. Karena, mesin cuci satu tabung tanpa teknologi inverter memakan 250-400 Watt.
Sementara, mesin cuci dengan teknologi inverter membutuhkan 200 Watt saja.
Nah, itu dia penjelasan mengenai besar watt mesin cuci, cara menghitungnya, hingga tips agar penggunaan listrik mesin cuci hemat.