Tips & Trick

Cara Mengecas Laptop yang Benar Agar Baterai Awet

Editor Azhar Ilyas 30/05/2025 434 Viewer

Pernah merasa frustrasi karena baterai laptop yang baru dibeli tiba-tiba cepat habis hanya dalam hitungan bulan? Masalah ini sering dialami pengguna laptop dari berbagai kalangan, dan penyebabnya sering kali datang dari kebiasaan kita sendiri yang tanpa sadar mempercepat kerusakan baterai.

Ternyata, cara kita mengisi daya laptop setiap hari punya pengaruh besar terhadap daya tahan baterainya. Hal-hal kecil yang terlihat sepele bisa jadi penyebab utama baterai cepat “ngedrop.” Maka dari itu, simak cara mengecas laptop yang benar berikut ini agar performa baterai tetap optimal dalam jangka panjang.

Praktik Pengecasan yang Disarankan

Cara Mengecas Laptop yang Benar

Bayangkan sedang presentasi di depan klien atau mengejar deadline tugas akhir, tiba-tiba laptop mati karena kehabisan baterai. Situasi seperti ini jelas membuat kepanikan dan mengganggu produktivitas.

Merawat baterai sejak awal bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga langkah cerdas untuk menghindari biaya ganti baterai yang bisa mencapai jutaan rupiah. Dengan memahami cara cas laptop yang tepat, Anda bisa memperpanjang usia baterai dan tetap bekerja tanpa gangguan.

BACA JUGA: Memiliki Fungsi Berbeda, Berikut Jenis-Jenis Keyboard yang Perlu Anda Ketahui

Charge di Suhu Ruangan Normal

Suhu ruangan ternyata berperan penting dalam menjaga kesehatan baterai laptop. Idealnya, isi daya di suhu antara 20 - 25 derajat Celsius agar baterai lithium-ion tetap stabil dan tidak cepat panas.

Hindari mengecas di tempat yang terpapar sinar matahari langsung atau suhu tinggi, karena panas berlebih bisa mempercepat kerusakan baterai dan merusak komponen dalam laptop.

Sebaliknya, suhu yang terlalu dingin juga tak kalah berisiko. Mengisi daya di bawah 10 derajat atau di atas 40 derajat Celsius bisa mengganggu proses pengisian dan memperpendek umur baterai.

Dalam cara mengecas laptop yang benar, pastikan perangkat diletakkan di permukaan datar dengan ventilasi yang lancar agar suhu tetap terkontrol selama pengisian daya.

Hindari Charge Sampai 100% Terus-menerus

Mengecas laptop hingga 100% terus-menerus, apalagi dibiarkan terhubung ke charger semalaman, bisa mempercepat kerusakan baterai.

Tegangan tinggi yang berlangsung lama memicu stres kimia pada baterai lithium-ion dan menyebabkan panas berlebih yang menurunkan kapasitas baterai hanya dalam hitungan bulan.

Meski banyak laptop modern sudah dibekali sistem pemutus daya otomatis saat baterai penuh, kebiasaan ini tetap tidak ideal.

Overheating saat baterai terisi penuh juga bisa berdampak buruk pada komponen lain seperti prosesor dan motherboard laptop, yang pada akhirnya menurunkan performa laptop secara keseluruhan.

Cabut Charger Saat Sudah 80–90%

Mencabut charger saat baterai mencapai 80 - 90% adalah langkah sederhana yang bisa memperpanjang umur baterai laptop. Jika terus-menerus diisi hingga 100%, tegangan tinggi dan suhu panas yang dihasilkan bisa mempercepat kerusakan baterai.

Untuk menjaga kesehatan baterai, banyak ahli merekomendasikan metode 40/80, isi daya saat baterai menyentuh 40% dan cabut saat mencapai 80%.

Kebiasaan ini membantu menghindari overcharging dan menjaga performa baterai tetap stabil. Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi seperti Battery Care sebagai pengingat agar tidak lupa mencabut charger.

BACA JUGA: Fungsi Tombol F1 Sampai F12, Ini Penjelasan Selengkapnya

Mitos vs Fakta Seputar Baterai Laptop

Cara Mengecas Laptop yang Benar

Dengan mengetahui fakta-fakta berikut, Anda bisa merawat baterai laptop secara lebih bijak dan terhindar dari kerusakan yang disebabkan oleh informasi yang salah atau mitos lama yang tak lagi sesuai dengan teknologi baterai saat ini.

Berikut adalah rangkuman mitos dan fakta seputar baterai laptop:

Apakah Boleh Dicas Semalaman?

Laptop modern sudah dilengkapi sistem manajemen baterai pintar yang otomatis menghentikan pengisian saat daya mencapai 100%.

Fitur ini membantu mencegah overcharging meskipun charger dibiarkan terpasang semalaman, sekaligus menjaga suhu tetap stabil selama pengisian.

Namun, kebiasaan mengecas terlalu lama tetap berisiko, terutama jika ventilasi terhambat atau laptop diletakkan di tempat yang tidak mendukung sirkulasi udara seperti kasur.

Kondisi ini bisa memicu panas berlebih (overheating) yang berdampak buruk pada baterai dan komponen internal lainnya.

Perlu Menunggu 0% Baru Dicas?

Anggapan bahwa baterai laptop harus dikosongkan dulu sebelum dicas sudah tak relevan lagi. Teknologi baterai lithium-ion justru tidak disarankan dibiarkan hingga 0%, karena kebiasaan ini bisa mempercepat kerusakan dan mengurangi kapasitas baterai. Idealnya, mulai isi daya saat baterai tersisa 15 - 20%.

Mengisi baterai sebagian misalnya dari 40% hingga 80% lebih efektif untuk memperpanjang usia pakai. Mengecas saat laptop menyala juga lebih baik, karena pengguna bisa memantau level baterai dan mencabut charger tepat waktu, dibandingkan saat laptop dalam kondisi mati.

BACA JUGA: Cara Cek Laptop Bekas, Dapatkan Perangkat Berkualitas

Gunakan Mode Battery Saver?

Mode Battery Saver dirancang untuk memperpanjang masa pakai baterai laptop dengan cara menurunkan kecerahan layar, membatasi aplikasi latar belakang, dan mengurangi performa prosesor.

Fitur ini biasanya aktif otomatis saat baterai tersisa sekitar 20%, tetapi bisa diatur manual sesuai kebutuhan. Mengaktifkannya sangat membantu saat bekerja tanpa akses listrik, agar baterai tidak cepat habis.

Meski efektif, mode ini juga punya kekurangan seperti layar lebih redup dan performa menurun. Beberapa aplikasi Microsoft Windows bahkan bisa tertunda kerjanya. Namun, fitur ini tidak merusak baterai, justru bisa memperpanjang usia pakai karena mengurangi frekuensi pengisian.

BACA JUGA: 10 Cara Membersihkan Sampah di Laptop, Kinerja Meningkat!

Tips Tambahan untuk Perawatan Baterai

Cara Mengecas Laptop yang Benar

Dengan mengikuti cara mengecas laptop baru dan merawat baterai dengan tepat, umur pakainya bisa bertahan 3 hingga 4 tahun atau lebih tanpa penurunan performa yang signifikan. Sebaliknya, baterai yang tidak dirawat dengan baik biasanya mulai melemah hanya dalam 1 hingga 2 tahun penggunaan.

Berikut adalah tips tambahan untuk merawat baterai laptop agar awet dan tahan lama:

Hindari Suhu Panas Ekstrem

Menjaga suhu saat mengisi daya laptop sangat krusial untuk kesehatan baterai. Suhu ideal pengisian berada di kisaran 10 derajat Celsius hingga 35 derajat Celsius.

Jika pengisian dilakukan di suhu lebih tinggi, terutama di atas 35 derajat Celsius, baterai bisa kehilangan kapasitasnya secara permanen akibat percepatan reaksi kimia yang merusak komponen lithium-ion di dalamnya.

Untuk menghindari overheating, jangan mengisi daya di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau dekat sumber panas seperti pemanas ruangan, AC, atau permukaan empuk yang menghalangi sirkulasi udara.

Gunakan Charger Original

Menggunakan charger original dari pabrikan sangat penting untuk menjaga kesehatan baterai dan keamanan laptop. Charger asli dirancang dengan voltase, arus, dan daya yang sesuai spesifikasi perangkat, sehingga aliran listrik stabil dan aman bagi baterai.

Selain itu, adaptor pada charger resmi mengubah arus listrik dari stopkontak menjadi arus DC yang dibutuhkan laptop secara efisien.

Sebaliknya, charger palsu sering kali menggunakan komponen berkualitas rendah sehingga arus listrik tidak stabil dan berisiko merusak baterai serta komponen internal

Kalibrasi Baterai Secara Berkala

Kalibrasi baterai berfungsi untuk meningkatkan akurasi indikator daya, sehingga pengguna lebih mudah mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengisi ulang.

Proses ini juga mencegah laptop mati mendadak meski indikator masih menunjukkan baterai tersisa, serta membantu sistem manajemen daya bekerja lebih optimal.

Disarankan melakukan kalibrasi secara rutin, misalnya setiap 1-3 bulan, terutama bagi yang sering mengisi daya tidak teratur atau indikator baterai mulai kurang akurat. Dengan begitu, umur baterai bisa lebih panjang dan performanya tetap stabil serta dapat diandalkan.

BACA JUGA: 6 Cara Menghubungkan WiFi ke Laptop, Gampang Banget!

Merawat baterai laptop sebenarnya cukup sederhana asalkan rutin menjalankan kebiasaan yang tepat. Kunci utama adalah melihat spek laptop dan mengikuti cara mengecas laptop yang benar, seperti mengisi daya saat baterai mencapai 20% serta mencabutnya di angka 80%.