Kategori
Pertumbuhan industri game, kebutuhan AI, serta dunia kreatif digital menjadi alasan kuat di balik langkah besar tersebut. Dirancang sebagai jawaban atas meningkatnya permintaan grafis berperforma tinggi, simak ulasan selengkapnya tentang Intel Arc Graphics yang siap bersaing di tengah dominasi GeForce dan Radeon berikut ini.

Intel resmi masuk ke dunia GPU diskrit dengan menghadirkan lini produk baru bernama Intel Arc. Langkah ini menandai kehadiran pemain besar lain dalam persaingan yang sebelumnya hanya melibatkan NVIDIA dan AMD. Intel Arc dirancang untuk menghadirkan performa visual tinggi dengan efisiensi daya yang optimal, baik di desktop maupun laptop.
Setiap seri Intel Arc menyasar kebutuhan berbeda, mulai dari penggunaan ringan hingga gaming kelas berat. Untuk laptop tipis dan ringan, seri Arc 3 menjadi pilihan dengan konsumsi daya sekitar 25-50W. Sementara untuk perangkat berperforma tinggi seperti laptop gaming dan desktop, tersedia varian yang lebih bertenaga.
Kartu grafis Intel Arc hadir dengan dukungan teknologi grafis modern seperti ray tracing berbasis hardware dan AI super sampling. Arsitektur Xe HPG menjadi fondasi utama yang memungkinkan performa visual lebih imersif dan responsif, baik untuk gaming maupun produktivitas kreatif. Kombinasi teknologi tersebut menjadi senjata utama Intel dalam meraih pasar GPU generasi baru.
Dengan menawarkan fitur canggih dan efisiensi daya sekaligus, Intel Arc menjadi alternatif menarik di tengah dominasi produk dari NVIDIA dan AMD. Fokusnya bukan hanya pada performa gaming, tapi juga beban kerja AI dan kebutuhan kreator konten. Intel menargetkan segmen luas dengan solusi GPU yang adaptif, modern, dan siap bersaing secara kompetitif.
BACA JUGA: 15 Tips Membeli Laptop Baru bagi Pemula, Jangan Menyesal!

Intel Arc GPU dibangun di atas arsitektur Xe High Performance Graphics (Xe HPG) yang dirancang khusus untuk memberikan performa tinggi dengan efisiensi daya optimal. Arsitektur ini mendukung fitur-fitur grafis modern seperti ray tracing, AI upscaling, dan DirectX 12 Ultimate untuk pengalaman gaming dan kreatif yang lebih imersif.
Ukuran dan desain kartu grafis Intel Arc berbeda-beda tergantung pada modelnya, tetapi sebagian besar mengusung form factor dual-slot. Untuk kelas entry-level seperti Intel Arc A380, panjang kartu sekitar 222 mm dengan antarmuka PCIe 4.0 x8 dan satu konektor daya 8-pin. Sementara varian menengah seperti Arc A750 dan A770 memiliki panjang hampir 280 mm dan lebar mendekati 100 mm, dirancang untuk performa lebih tinggi di desktop.
Generasi terbaru seperti Intel Arc B580 hadir dengan ukuran sekitar 272 x 115 mm dan bobot mencapai 779 gram. Kartu ini juga menggunakan dua slot dan membutuhkan daya minimal 600W melalui konektor 8-pin. Secara umum, Intel menyesuaikan dimensi Arc GPU untuk berbagai kebutuhan, dari perangkat ramping hingga desktop gaming berdaya tinggi.
Arsitektur Xe High Performance Graphics (Xe HPG) merupakan fondasi utama di balik kartu grafis Intel Arc yang dirancang untuk menyokong kebutuhan gaming modern dan produksi konten digital. Desainnya mengedepankan skalabilitas dan efisiensi komputasi, sehingga mampu beroperasi optimal di berbagai platform, mulai dari laptop terbaik hingga desktop performa tinggi dan infrastruktur cloud. Setiap unit pemrosesan utama, disebut Xe-Core, dibekali mesin vektor dan matriks berdaya tinggi untuk menangani beban grafis kompleks dan akselerasi AI secara efisien.
Di dalam setiap render slice terdapat empat Xe-Core lengkap dengan unit ray tracing, rasterisasi, dan backend pixel untuk menghasilkan visual game yang lebih realistis. Dukungan penuh terhadap DirectX 12 Ultimate, Vulkan, serta teknologi seperti variable rate shading dan mesh shading membuat Xe HPG siap menghadirkan grafis tingkat lanjut.
Intel Arc GPU dibekali unit ray tracing khusus yang dirancang untuk mempercepat efek pencahayaan dan bayangan secara real-time dalam game dan aplikasi grafis. Varian seperti Arc A750 memiliki 28 unit ray tracing, sementara A770 dilengkapi 32 unit, dan A580 membawa 24 unit. Performa ray tracing-nya mampu bersaing langsung dengan GPU populer seperti GeForce RTX 3060.
Selain itu, Intel menanamkan mesin AI bernama Intel XMX (Xe Matrix Extensions) di dalam setiap Xe-Core untuk mendukung fitur super sampling berbasis AI. Fungsinya bukan hanya untuk meningkatkan kualitas gambar melalui teknologi XeSS, tapi juga mendorong efisiensi performa tanpa mengorbankan detail visual.
Intel Arc GPU menggunakan memori GDDR6 dengan konfigurasi yang berbeda-beda tergantung pada kelas produknya. Untuk kelas performa tinggi, Arc A770 hadir dalam pilihan 8 GB dan 16 GB dengan antarmuka 256-bit, kecepatan hingga 17,5 Gbps, serta bandwidth mencapai 560 GB/s. Sementara Arc A750 membawa memori 256-bit berkecepatan 16 Gbps dan bandwidth 512 GB/s.
Pada segmen entry-level, Arc A380 dibekali 6 GB GDDR6 dengan antarmuka 96-bit, kecepatan sekitar 15,5 Gbps, dan bandwidth mencapai 186 GB/s. Model profesional seperti Arc Pro A40 dan A60 juga mengandalkan GDDR6; Pro A40 menawarkan 6 GB dengan bandwidth 192 GB/s, sedangkan Pro A60 dilengkapi 12 GB dan bandwidth 384 GB/s.
BACA JUGA: Mengenal Pengertian Serta Perbedaan GPU dan VGA

Intel Arc Graphics setara dengan RTX berapa? Performa Intel Arc Graphics sudah jauh berkembang dan mampu bersaing di pasar GPU menengah. Varian seperti B580 menawarkan performa setara RTX 4060 dan RX 7600, terutama dalam game terbaru dan skenario yang membutuhkan kapasitas VRAM besar. Intel Arc Graphics setara dengan RTX 4060.
Intel Arc B580 tampil impresif di kelas mid-range dengan performa gaming solid untuk resolusi 1080p hingga 1440p. Dalam Cyberpunk 2077: Phantom Liberty, GPU ini mencatat 90 FPS di 1080p dan 63 FPS di 1440p, mengungguli RX 7600 dan RTX 4060, bahkan mendekati RTX 4060 Ti. Di Dying Light 2, performanya setara RTX 4060 Ti, unggul 25% dari RTX 4060 pada resolusi lebih tinggi.
Game lain seperti Marvel's Spider-Man Remastered menunjukkan keunggulan signifikan, dengan 152 FPS di 1080p, jauh meninggalkan RTX 4060 dan RX 7600. War Thunder dan Fortnite juga menunjukkan performa stabil, dengan frame rate tinggi bahkan di 1440p. Pada Hogwarts Legacy, B580 bersaing ketat dengan RX 7600 dan tetap lebih cepat dari RTX 4060, sehingga jadi opsi menarik untuk gamer yang mengincar performa tinggi tanpa membayar lebih.
Intel Arc B580 menawarkan efisiensi daya yang cukup baik untuk kelas performa menengah, dengan konsumsi maksimum sekitar 190 watt. Desain dual-slot dan konektor daya tunggal 8-pin membuatnya tetap ramah untuk dipasang di sistem desktop modern tanpa memerlukan PSU ekstrem. GPU ini mampu menjalankan game berat pada resolusi 1080p hingga 1440p tanpa mengorbankan efisiensi energi.
Dibangun menggunakan proses fabrikasi 5 nm dari TSMC dan arsitektur Xe2 terbaru, Arc B580 mencatat peningkatan efisiensi daya hingga 50% dibanding pendahulunya. Performa per inti juga naik sekitar 70%, sehingga jadi pilihan yang seimbang antara tenaga dan konsumsi daya. Berkat penyempurnaan teknologi, GPU ini menjadi salah satu solusi hemat daya paling kompetitif di segmen mid-range.
Intel Arc B580 mencatat hasil benchmark yang impresif di kelas GPU menengah, dengan skor 3DMark Time Spy sekitar 15.551 poin dan skor grafis 14.719 poin. Angka tersebut membuatnya lebih unggul dari RTX 4060 dan hampir setara dengan performa RTX 3070 Ti. Dalam simulasi game seperti Battlefield V di resolusi 1440p, estimasi frame rate menembus 140 FPS.
Pada pengujian Geekbench, Arc B580 mencatat skor sekitar 98.343 untuk OpenCL dan 103.445 pada Vulkan, unggul 30% dari generasi sebelumnya. Saat dibandingkan dengan pesaing, B580 mengalahkan RX 7600 di kedua API dan unggul 6% dari RTX 4060 dalam pengujian Vulkan, meskipun sedikit tertinggal di OpenCL. Performa AI melalui Intel XMX dalam benchmark OpenVINO juga menunjukkan kecepatan tinggi, mencatat skor presisi tunggal dan setengah yang lebih baik dari Arc B570.
Dalam pengujian nyata, Arc B580 sanggup menjalankan berbagai game AAA di 1080p dan 1440p dengan frame rate stabil dan tinggi. Di banyak judul populer, performanya sering kali lebih baik dibanding RTX 4060 dan RX 7600. Kombinasi benchmark sintetis dan pengujian langsung membuktikan bahwa B580 bukan hanya unggul di atas kertas, tapi juga tangguh dalam penggunaan harian.
BACA JUGA: 5 Cara Cek VGA Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis

Intel Arc B580 membawa sejumlah fitur unggulan seperti dukungan AI super sampling, ray tracing hardware, dan kapasitas memori besar untuk kelas mid-range. Dalam perbandingan Intel Arc Graphics vs NVIDIA, Arc unggul di sisi AI dan VRAM, tetapi masih tertinggal dari sisi efisiensi dan ekosistem software.
Intel XeSS 2 hadir sebagai teknologi upscaling berbasis AI yang dirancang untuk meningkatkan kualitas visual sekaligus menaikkan performa gaming secara signifikan. Fitur utamanya, XeSS Super Resolution, mampu menghadirkan gambar lebih tajam dan halus tanpa mengorbankan frame rate, sehingga cocok untuk gamer yang ingin visual apik dengan gameplay tetap lancar.
Fitur tambahan seperti XeSS Frame Generation menyisipkan frame tambahan secara cerdas untuk meningkatkan FPS, mirip dengan DLSS dan FSR versi terbaru. Ada juga XeSS Low Latency yang mengurangi waktu respons input, sehingga kontrol terasa lebih cepat dan presisi.
Intel Arc B580 membawa keunggulan besar di sektor encoding video dengan dukungan penuh terhadap codec AV1 secara hardware-accelerated. Dibanding solusi software tradisional, encoding AV1 melalui Arc diklaim 50 kali lebih cepat dan 20% lebih efisien dibanding HEVC dalam hal kualitas visual dan kompresi dengan bitrate yang sama. Teknologi ini sangat berguna untuk streaming dan pembuatan konten, terutama karena AV1 kini diadopsi luas oleh platform besar seperti YouTube dan Netflix.
Sebagai pionir dalam menghadirkan encoding dan decoding AV1 hardware penuh di GPU desktop dan laptop, Intel mengungguli Nvidia dan AMD yang masih terbatas pada decoding saja. Arc B580 juga dilengkapi dual media engine untuk menangani berbagai format video populer seperti H.264, HEVC, dan VP9 hingga resolusi 8K.
Intel Arc B580 hadir dengan peningkatan signifikan dalam kemampuan ray tracing berkat arsitektur Xe2 (Battlemage) yang lebih canggih. GPU ini dibekali sekitar 20 unit akselerator ray tracing generasi kedua untuk pelacakan cahaya dan perhitungan intersecting ray-triangle secara real-time dengan efisiensi tinggi. Penambahan jumlah unit tersebut secara langsung mendorong performa ray tracing untuk menghasilkan pencahayaan dan bayangan lebih realistis dalam game modern.
Pipeline ray tracing di Arc B580 kini mencakup tiga jalur pemrosesan, memungkinkan hingga 18 box tests per cycle dan kecepatan intersecting triangle tests yang dua kali lipat lebih cepat dari generasi sebelumnya. Cache BVH juga diperbesar menjadi 16 KB, sehingga mempercepat akses data dan menurunkan latensi dalam proses rendering berbasis ray tracing.
Intel menunjukkan komitmen terhadap ekosistem open source dengan menghadirkan dukungan driver untuk GPU Arc melalui proyek Mesa di Linux. Dukungan ini mencakup GPU generasi terbaru seperti Arc Battlemage B770, di mana Intel rutin menyumbang patch dan pembaruan driver agar kompatibel dengan sistem berbasis Linux.
Meskipun Intel tetap memberikan dukungan teknis, firmware dan driver Arc Pro tidak sepenuhnya terbuka untuk diaudit publik. Intel menyatakan keinginannya untuk menjalin kolaborasi dengan komunitas open source, tetapi hingga kini platform profesional mereka tetap dijalankan dengan model driver tertutup.

Berbagai merek laptop bagus seperti laptop Acer dengan GPU Intel Arc dirancang untuk perangkat tipis dan ringan, mengutamakan efisiensi daya serta mampu menjalankan game pada resolusi 1080p hingga 1440p dengan lancar. Sementara itu, versi desktop menyasar kelas menengah dengan peningkatan efisiensi dan kemampuan ray tracing yang solid.
|
Nama Produk |
Harga Terbaru Juli 2025* |
|
Lenovo LOQ 15IAX9I Intel Core i5-12450HX/Intel Arc/8GB/512GB |
Rp12.399.000 |
|
Rp12.499.000 |
|
|
HP Pavilion Plus 14 Intel Core Ultra 7 14-ew1005TU 32GB/1TB |
Rp16.499.000 |
|
MSI Prestige 13 AI Evo Intel Core Ultra 7 32GB/1TB |
Rp21.229.000 |
*Harga terbaru Juli 2025 dan dapat berubah sewaktu-waktu. Silakan klik link produk untuk mengetahui harga terkini!
Intel Arc Graphics menandai langkah ambisius Intel di pasar GPU dengan performa yang cukup menjanjikan di kelasnya seperti pada laptop gaming 10 jutaan. Meskipun optimalisasi driver dan kompatibilitas masih butuh penyempurnaan, fitur modern seperti ray tracing dan XeSS memberikan nilai tambah signifikan. Bagi pengguna dengan anggaran terbatas yang menginginkan performa gaming solid, Intel Arc Graphics bisa menjadi opsi menarik berkat harganya yang kompetitif.