Kategori
Ini menjadi solusi ideal bagi profesional kreatif maupun pengguna harian yang membutuhkan perangkat bertenaga. Simak ulasan tentang Apple M2 yang memiliki performa tinggi berikut ini.

Sebagai bagian dari keluarga Apple silicon, M2 digunakan di berbagai perangkat merek laptop bagus unggulan seperti MacBook Air, MacBook Pro, iPad Pro, hingga headset Vision Pro.
Dibandingkan dengan pendahulunya, M2 menawarkan lonjakan kinerja yang signifikan berkat jumlah transistor lebih banyak serta efisiensi daya lebih baik. Hal ini membuatnya mampu menjalankan berbagai tugas dengan lebih cepat dan responsif, tanpa mengorbankan daya tahan baterai pada laptop Apple.
Chip ini dirancang untuk memberikan keseimbangan optimal antara performa tinggi dan konsumsi energi yang lebih efisien. Setelah peluncuran M2, Apple turut menghadirkan varian yang lebih bertenaga, yakni Apple M2 Pro, Apple M2 Max, dan Apple M2 Ultra.
Ketiga varian ini dilengkapi dengan jumlah core CPU dan GPU lebih banyak dan bandwidth memori lebih besar, sehingga ideal untuk pekerjaan berat seperti pengeditan video profesional, desain grafis, hingga pemrograman kompleks.
Dengan inovasi ini, Apple semakin menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan chip yang tidak hanya bertenaga tetapi juga hemat daya. Keunggulan M2 dan variannya membuktikan bahwa Apple terus mendorong batas teknologi laptop terbaik, sehingga perangkatnya lebih andal bagi para profesional maupun pengguna sehari-hari.

Apple M2 merupakan generasi kedua dari chip berbasis arsitektur ARM yang dirancang langsung oleh Apple. Chip ini diperkenalkan dalam ajang Worldwide Developers Conference (WWDC) pada 6 Juni 2022 dan menjadi penerus M1 dengan berbagai peningkatan performa.
Setelah kesuksesan M1, Apple semakin serius dalam mengembangkan chip berbasis ARM untuk seluruh lini Mac. Performa tinggi dan efisiensi daya M1 menjadi landasan bagi Apple untuk melanjutkan inovasi dengan menghadirkan generasi terbaru, yaitu M2.
Apple pertama kali membenamkan chip ini pada MacBook Air dan MacBook Pro 2022. Chip ini menawarkan daya tahan baterai luar biasa hingga 18 jam untuk MacBook Air dan 20 jam untuk MacBook Pro.
BACA JUGA: Apa Itu iCloud? Ini Pengertian Hingga Kelebihannya

Peralihan dari M1 ke M2 bukan sekadar perubahan nama, tetapi sebuah lompatan teknologi yang signifikan. Apple merancang arsitektur chip terbaru ini dengan berbagai peningkatan yang nyata, sehingga lebih bertenaga dan efisien.
Jika M1 sudah memukau dengan efisiensi dayanya, Apple M2 chipset menghadirkan kecepatan pemrosesan yang lebih tinggi serta peningkatan kemampuan grafis. Berikut adalah spesifikasi utama dari chip Apple M2 yang cocok dijadikan laptop untuk desain grafis.
Apple M2 dibuat menggunakan teknologi fabrikasi 5nm generasi kedua, yang memungkinkan peningkatan jumlah transistor hingga 20 miliar. Dengan peningkatan sebesar 25% dibandingkan M1, chip ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara performa tinggi dan efisiensi daya yang lebih baik.
Dengan jumlah transistor yang lebih banyak, kemampuan grafis yang lebih mumpuni, dan dukungan memori yang lebih cepat, M2 mampu menghadirkan pengalaman komputasi yang lebih responsif. Chip ini tidak hanya cocok untuk aktivitas harian, tetapi juga untuk tugas profesional yang lebih berat, seperti pengeditan video dan pemrosesan data tingkat tinggi.
Apple M2 dibekali sejumlah komponen utama yang mendukung kinerja tinggi dan efisiensi daya seperti di Macbook Air M2. Chip ini memiliki CPU 8-core, yang terdiri dari 4 core performa dan 4 core efisiensi, serta GPU dengan konfigurasi 8-core atau 10-core pada model tertentu.
Selain itu, Neural Engine 16-core hadir untuk meningkatkan kemampuan pemrosesan berbasis kecerdasan buatan, sementara media engine bawaan mendukung berbagai format video seperti H.264, HEVC, ProRes, dan ProRes RAW.
Chip ini dibekali CPU 8-core yang terbagi menjadi dua jenis: 4 core performa tinggi untuk menangani tugas berat dan 4 core efisiensi yang dirancang untuk menghemat daya saat menjalankan proses ringan. Kombinasi ini memastikan keseimbangan antara kecepatan dan efisiensi, sehingga perangkat bekerja optimal tanpa boros energi.
Chip Apple M2 mengadopsi sistem memori terpadu (unified memory), di mana RAM dan VRAM terintegrasi untuk mempercepat akses data. Dengan teknologi ini, CPU dan GPU dapat berbagi sumber daya secara efisien untuk meningkatkan kinerja keseluruhan perangkat.
Dari segi kapasitas, M2 menawarkan pilihan memori mulai dari 8GB, 16GB, hingga 24GB, yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan pengguna. Selain itu, chip ini mendukung bandwidth memori hingga 100GB/detik untuk memastikan transfer data yang lebih cepat dan responsif dalam berbagai tugas komputasi.
Chip Apple M2 hadir dengan dua varian GPU, yakni 8-core dan 10-core. Model 10-core menawarkan peningkatan performa grafis hingga 25% dibandingkan pendahulunya, sehingga menjadikannya lebih optimal untuk kebutuhan visual yang lebih berat.
Apple mengklaim bahwa GPU pada M2 mampu menghasilkan kinerja hingga 2,3 kali lebih baik dibandingkan GPU terintegrasi dari pesaingnya, dengan konsumsi daya yang jauh lebih efisien atau hanya sekitar seperlima dari yang digunakan oleh kompetitor.
BACA JUGA: Apa itu iOS? Ini Penjelasan dan Fungsinya Terlengkap 2025

Apple M2 merupakan prosesor yang dirancang untuk menghadirkan keseimbangan antara performa tinggi dan efisiensi daya. Dengan arsitektur canggihnya, chip ini mampu bersaing dengan berbagai prosesor di pasaran.
Dari segi kemampuan, Apple M2 setara dengan seri Intel i5 generasi ke-12 di laptop Windows. Kombinasi kecepatan pemrosesan dan konsumsi daya yang lebih hemat menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan performa optimal tanpa mengorbankan efisiensi energi.
Dengan clock speed maksimal 3,49 GHz, prosesor ini lebih cepat dari M1 yang hanya mencapai 3,2 GHz. Selain itu, bandwidth memorinya mencapai 100GB/detik, sehingga memungkinkan akses data lebih cepat dan responsif.
Dari segi kompetisi, Apple M2 bersaing dengan prosesor kelas atas di perangkat laptop dan tablet. Hanya Intel Core i9-12900K dan i9-12900KF yang memiliki kecepatan lebih tinggi. Dibandingkan dengan Intel Core i7-12700H, M2 menunjukkan efisiensi lebih baik dalam menangani beban kerja berat.
Sebagai generasi kedua dari lini chipset Apple, M2 hadir sebagai penerus M1 dengan peningkatan signifikan dalam hal performa dan efisiensi daya. Didesain khusus untuk perangkat Mac, chip ini memberikan keseimbangan antara kecepatan pemrosesan dan konsumsi daya yang lebih rendah, sehingga ideal bagi pengguna yang menginginkan perangkat bertenaga namun tetap hemat energi.
Keunggulan utama M2 terletak pada kemampuannya untuk bekerja secara efisien tanpa ketergantungan terus-menerus pada sumber listrik. Misalnya, MacBook Air dengan M2 dapat bertahan hingga 18 jam dalam sekali pengisian daya.
Berdasarkan berbagai hasil pengujian benchmark, Apple M2 menunjukkan peningkatan kinerja yang cukup mencolok dibandingkan pendahulunya. Dalam tes Geekbench 5, chip ini mencatat skor 1.919 untuk single-core dan 8.928 pada multi-core, dengan peningkatan masing-masing 11,5% dan 19,5% dibandingkan M1. Kecepatan clock maksimalnya juga lebih tinggi, mencapai 3,49 GHz.
Di sisi grafis, performa GPU M2 juga meningkat tajam. Skor Metal Benchmark mencapai 30.627, naik sekitar 45% dari M1 yang hanya memperoleh 21.001. Pada uji AnTuTu, M2 meraih skor total 2.188.966, dengan rincian CPU 547.920, GPU 915.149, memori 363.648, dan UX 362.249.
Sementara itu, dalam pengujian Geekbench 6 untuk iPad, M2 memperoleh skor 2.623 untuk single-core dan 9.803 untuk multi-core. Data ini menunjukkan bahwa Apple M2 tidak hanya lebih cepat tetapi juga lebih efisien dalam menangani berbagai tugas komputasi.

Apple M2 hadir dengan berbagai peningkatan yang dirancang untuk meningkatkan performa dan efisiensi penggunaan. Berikut adalah beberapa fitur utama yang ditawarkan salah satu prosesor laptop terbaik ini:
M2 mengusung CPU 8-core yang terdiri dari 4 core berkinerja tinggi dan 4 core hemat daya. Kombinasi ini menghasilkan peningkatan performa hingga 15% dibandingkan generasi sebelumnya, M1.
Chipset ini tersedia dalam varian GPU 8-core dan 10-core, dengan peningkatan performa grafis hingga 35% dibandingkan pendahulunya.
Dilengkapi dengan Neural Engine 16-core, M2 mampu menangani hingga 15,8 triliun operasi per detik. Kemampuan ini meningkatkan efisiensi dalam pemrosesan machine learning hingga 40%.
Dengan bandwidth memori mencapai 100GB/detik, M2 menawarkan peningkatan kecepatan akses data hingga 50% dibandingkan M1, memungkinkan kinerja yang lebih responsif.
Chip ini mendukung hardware decoding dan encoding untuk format video seperti H.264, HEVC, ProRes, dan ProRes RAW, sehingga lebih efisien dalam proses pengeditan video.
M2 mendukung teknologi Wi-Fi 6E yang memungkinkan kecepatan internet lebih cepat, dengan kecepatan unduhan yang dapat mencapai 2,4Gb/s.
Teknologi terbaru ini memungkinkan Apple Pencil terdeteksi hingga jarak 12 mm dari layar, memberikan presisi lebih tinggi dalam aktivitas menggambar dan menulis.
Chipset M2 terintegrasi dengan iPadOS 16, yang menghadirkan fitur multitasking seperti Stage Manager. Fitur ini memungkinkan pengguna menjalankan hingga empat aplikasi secara bersamaan dalam satu tampilan layar.
BACA JUGA: Apa itu macOS? Ini Penjelasan, Fitur, dan Kelebihannya!

Chip Apple M2 hadir dalam berbagai perangkat dengan menawarkan kombinasi performa tinggi dan efisiensi daya yang optimal. Berikut adalah daftar perangkat yang mengadopsi prosesor ini:
|
Nama Produk |
Harga Terbaru Mei 2025* |
|
Rp20.499.000 |
|
|
Rp20.499.000 |
|
|
Rp25.999.000 |
|
|
iPad Air M2 Gen 5 8GB/5128GB |
Rp11.999.000 |
|
iPad Pro 2022 M2 11 inch 6th gen 512GB 256GB 128GB 1TB WiFi Only |
Rp12.899.000 |
|
iPad Pro 2022 M2 128GB (12.9 inci, generasi ke-6) |
Rp21.499.000 |
*Harga terbaru Maret 2025 dan dapat berubah sewaktu-waktu. Silakan klik link produk untuk mengetahui harga terkini!
Apple M2 menjadi bukti kemajuan signifikan dalam pengembangan chip buatan Apple. Dengan peningkatan performa dan efisiensi yang jauh lebih baik dari generasi sebelumnya, prosesor ini semakin memperkuat posisi Apple sebagai pemimpin inovasi di dunia komputasi.